Terpidana Mati Klaim Najib Razak Perintahkan Bunuh Model Mongolia
Altantuya dibunuh dengan peledak di sebuah hutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kuala Lumpur, IDN Times - Klaim menggemparkan keluar dari mulut terpidana mati Malaysia, Azilah Hadri, yang menuding mantan Perdana Menteri Najib Razak telah memerintahkannya membunuh model Mongolia bernama Altantuya Sharibuu.
Perempuan yang berprofesi sebagai seorang model itu dibunuh pada 2006 dengan cara diledakkan menggunakan peledak kelas militer di tengah hutan di Shah Alam. Sejak awal, Najib membantah dirinya terlibat dalam pembunuhan keji tersebut.
Baca Juga: Dulu Anggota Parlemen Termuda, Ini 5 Kisah Hidup Tentang Najib Razak
1. Azilah menyampaikan klaimnya secara tertulis agar pengadilan mengevaluasi kembali hukuman terhadapnya
Seperti dilaporkan MalaysiaKini, mantan Kepala Inspektur Kepolisian Malaysia itu mengklaim Najib, saat 2006 menjadi Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan, menginstruksikannya untuk melakukan "tembak mati" terhadap Altantuya.
Azilah mengatakan lewat pernyataan tertulis bahwa Najib menyebut Altantuya sebagai "mata-mata asing berbahaya" sehingga harus dihabisi. Pernyataan ini sendiri disampaikan Azilah pada 17 Oktober lalu untuk membuat otoritas berwenang mengevaluasi kembali hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya.
Menurut klaim Azilah, saat itu ia diantarkan pembantu Najib bernama Musa Safri. "Musa membawa saya bertemu Najib di sebuah ruangan di Sri Kenangan di Pekan, yang ia tinggalkan setelahnya. Najib bertanya apakah saya tahu polisi di kantor kepolisian Brickfields, yang saya jawab iya," tulis Azilah, merujuk pada sebuah area di Kuala Lumpur.
"Ia berkata [persoalan] ini tidak boleh diketahui publik sebab ini [melibatkan] sebuah ancaman kepada keamanan nasional. Ia lalu menginstruksikan saya untuk melaksanakan operasi diam-diam untuk menangkap dan menghancurkan mata-mata secara rahasia dan menghancurkan tubuhnya memakai bahan peledak."
"Saya bertanya apa yang ia maksud dengan 'tangkap dan hancurkan mata-mata asing' itu, dan ia menjawab: 'tembak mati'." Najib pun langsung mengeluarkan pernyataan berisi bantahan. Ia menyebut itu dibuat-buat oleh Azilah.
Baca Juga: Najib Razak Dituduh Telah Melakukan 3 Kasus Pencucian Uang