Twitter Sembunyikan Cuitan Trump karena Dinilai Agungkan Kekerasan
Twitter kembali tandai twit Donald Trump
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
San Francisco, IDN Times - Perseteruan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Twitter masih berlanjut. Terbaru, Twitter menyembunyikan cuitan Trump mengenai kerusuhan di Minneapolis pada Jumat (29/5).
Sebelumnya, Trump menandatangani perintah eksekutif yang berisi penghapusan perlindungan legal terhadap platform media sosial. Dilansir dari CNN, dampak dari keputusan Trump tersebut adalah peluang bagi siapa saja untuk menuntut Twitter atau Facebook secara hukum.
Baca Juga: CEO Twitter Buka Suara soal Twit Donald Trump yang Dilabeli Sesat
1. Twitter memberi label pada cuitan Trump yang dianggap mengagungkan kekerasan
Dalam salah satu cuitan terbarunya, Trump menyinggung tentang demonstrasi dalam beberapa hari terakhir yang berujung kerusuhan dan penjarahan di Minneapolis pada Kamis malam (28/5).
Publik turun ke jalan untuk memprotes brutalitas kepolisian yang menyebabkan meninggalnya seorang warga kulit hitam bernama George Floyd. Awalnya, demonstrasi berjalan damai dengan tuntutan polisi yang membunuh Floyd segera diadili.
Polisi berusaha membubarkan massa dengan menyemprotkan gas air mata dan menembakkan peluru karet, yang berakibat pada munculnya sejumlah korban luka. Sekelompok demonstran akhirnya membalas dengan membakar sebuah kantor polisi.
Trump pun mengancam akan mengirim pasukan Garda Nasional ke Minneapolis. “Saya tak bisa diam saja & melihat ini terjadi pada Kota Amerika yang luar biasa, Minneapolis,” tulis Trump di akun Twitter pribadinya.
“Mau Wali Kota Kiri Radikal yang lemah, Jacob Frey, bersikap tegas dan mengendalikan Kota, atau saya akan mengirimkan Garda Nasional & menyelesaikan masalah ini dengan benar.....” tambahnya.
Baca Juga: Dipicu Anjuran Donald Trump, Warga New York Minum Cairan Pembersih