TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sambangi Yordania, Menlu RI Bahas Mengenai Akses Vaksin

Menurut Retno, akses vaksin harus merata untuk semua

Menlu Retno Marsudi (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyambangi Yordania pada Selasa (9/2/2021). Dalam pertemuan tersebut, Retno membahas beberapa hal dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, termasuk soal akses vaksin.

"Kunjungan saya ke sini merupakan bukti dari komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Yordania. Ada beberapa kerja sama yang akan kami perkuat dalam beberapa waktu ke depan," ujar Retno di Amman, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Indonesia dan Yordania Sepakat Isu Palestina Jadi Prioritas Utama

1. Rencana akses vaksin yang merata untuk semua

Infografis Rencana Pengadaan Vaksin pada 2021 (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu poin yang dibahas Indonesia dan Yordania dalam pertemuan ini adalah soal akses vaksin yang merata. Di tengah suasana pandemik COVID-19, Retno menegaskan kerja sama perlu dibentuk antara Indonesia dan Yordania.

Salah satu kerja sama itu adalah tentang pentingnya akses vaksin untuk semua lapisan masyarakat. Saat ini, vaksin memang jadi salah satu barang penting untuk menekan laju penularan COVID-19 di seluruh dunia.

"Kami berkesempatan untuk mendiskusikan tentang akses vaksin yang merata untuk semua orang dan juga bahaya mengenai nasionalisme vaksin," ujar Retno.

Baca Juga: COVAX Segera Sebar Vaksin COVID-19 Gratis ke Negara Miskin

2. Retno sempat tegaskan vaksin adalah isu kemanusiaan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika memberikan briefing (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Dalam acara World Economic Forum (WEF) yang digelar 29 Januari 2021, Retno memang pernah menyinggung soal politisasi vaksin di beberapa negara. Ia menyayangkan hal itu masih terjadi, karena vaksin pada dasarnya adalah isu soal kemanusiaan.

"Jadi saya mohon, hentikan politisasi vaksin, hentikan nasionalisme vaksin. Kita harus ingatkan kepada diri kita sendiri bahwa vaksin adalah isu kemanusiaan, vaksin bukan isu politik,” ungkap Retno.

Baca Juga: Amnesty International: Negara Kaya Memborong dan Menumpuk Vaksin COVID

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya