Kamboja Larang Masuk Semua Penerbangan dari Indonesia dan Malaysia
Ada peningkatan kasus COVID-19 yang dibawa dari 2 negara itu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kamboja mulai Sabtu, 1 Agustus 2020 melarang masuk semua penerbangan dari Indonesia dan Malaysia. Kebijakan itu diberlakukan karena ditemukan kenaikan kasus impor COVID-19 selama satu pekan terakhir, khususnya usai membawa penumpang dari kedua negara tersebut.
Dikutip dari laman The Star, Selasa, 28 Juli 2020, informasi itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Kamboja pada pekan lalu. Data dari Kemenkes menunjukkan ada 108 penumpang pesawat yang dinyatakan positif COVID-19 saat tiba di Kamboja usai sebelumnya terbang melalui Indonesia dan Malaysia. Sedangkan, 55 penumpang terpapar COVID-19 usai terbang dari Malaysia. Dengan adanya penambahan kasus impor ini, maka Kamboja mencatat ada 225 orang yang terpapar COVID-19.
Lalu, apakah ada WNI yang terpapar COVID-19 dan ikut tiba di Kamboja?
Baca Juga: Pandemik Masih Tinggi, Singapura Tak Anjurkan Warganya ke Luar Negeri
1. Kemenkes Kamboja mencatat ada empat WNI yang positif terpapar COVID-19 saat tiba di Phnom Penh
Kemenkes Kamboja mencatat ada delapan kasus baru COVID-19 yang dilaporkan pada 23 Juli 2020 lalu. Kantor berita Xinhua mencatat dari delapan orang itu, ada empat WNI yang terpapar COVID-19 usai tiba di ibukota Phnom Penh. Sisanya merupakan warga Kamboja. Mereka menggunakan dua penerbangan yang berbeda.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Luar Negeri per Rabu (29/7/2020), ada 3 WNI yang terpapar COVID-19. Dua di antaranya berhasil sembuh dan satu lainnya masih dirawat.
Baca Juga: UE Keluarkan Daftar Negara yang Warganya Diizinkan Masuk Saat Pandemik