Turki Klaim Efikasi Vaksin Sinovac Capai 91,25 Persen
Hasil sementara berdasarkan data dari 1.322 relawan di Turki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Turki mengungkap hasil sementara uji klinis tahap ketiga vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech, Tiongkok. Menurut otoritas negara tersebut, vaksin CoronaVac 91,25 persen efektif dalam menghadapi COVID-19.
Kantor berita Reuters, Kamis, 24 Desember 2020 melaporkan, data itu diperoleh dari hasil sementara uji klinis terbaru di Turki. Berdasarkan data tersebut, uji klinis di Turki terbukti lebih baik dibandingkan penelitian serupa yang dilakukan di Brasil.
Peneliti di Brasil menemukan vaksin CoronaVac memiliki efikasi atau kemanjuran lebih dari 50 persen. Tetapi, Negeri Samba masih menahan hasil keseluruhan dari uji klinis sesuai dengan permintaan Sinovac Biotech. Hal itu justru menyebabkan tanda tanya mengenai transparansi uji klinis tersebut.
Sementara, para peneliti di Turki pada Kamis kemarin mengatakan tidak ada efek samping besar yang dialami para relawan selama uji klinis berlangsung. Namun, ditemukan satu orang yang mengalami alergi. Gejala yang dianggap merugikan antara lain demam ringan, sakit ringan dan sedikit kelelahan.
Lalu, kapan Turki akan mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) bagi vaksin CoronaVac?
Baca Juga: Hasil Uji Klinis Brasil Sebut Efikasi Vaksin Sinovac di Atas 50 Persen
1. Hasil sementara uji klinis vaksin Sinovac yang diumumkan diambil dari 1.322 relawan
Uji klinis tahap ketiga di Turki dimulai pada 14 September 2020 lalu. Penelitian di Turki melibatkan lebih dari tujuh ribu relawan. Namun, hasil sementara yang diumumkan pada Kamis kemarin diambil dari data terhadap 1.322 relawan saja.
Para peneliti Turki menyampaikan keterangan pers didampingi langsung Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca. Mereka mengatakan, selama uji klinis ada 29 relawan yang terpapar COVID-19. Sebanyak 26 orang di antaranya yang tertular corona, hanya diberikan plasebo.
Uji klinis tahap ketiga akan terus dilanjutkan hingga diperoleh 40 relawan yang terpapar COVID-19.
"Kami kini yakin bahwa vaksin ini efektif dan aman untuk digunakan warga Turki," kata Koca.
Koca menyebut, data hasil sementara uji klinis vaksin tersebut akan digunakan sebagai dasar pemberian izin edar vaksin CoronaVac di Turki. Ia juga menjelaskan, semula para peneliti ingin mengumumkan hasil sementara ke publik usai diperoleh 40 relawan yang terpapar COVID-19. Tetapi, temuan mereka menunjukkan para relawan hanya menunjukkan gejala ringan usai diberikan suntikan. Oleh sebab itu, vaksin CoronaVac dianggap aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: [KALEIDOSKOP] Mengapa Indonesia Memilih Vaksin COVID-19 dari Sinovac?