TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Jet Tempur China Disebut Lintasi Garis Selat Taiwan 

Taiwan segera kirim pesawat untuk halau jet China

Ilustrasi pesawat jet tempur (unsplash.com/Terence Burke)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan setidaknya ada 10 jet tempur China dilaporkan melintasi garis tengah Selat Taiwan.

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (1/4/2023), sembilan jet tempur China dan satu drone melintas tepat di garis median perbatasan Taiwan-China dalam 24 jam terakhir. Jet tempur terakhir terlihat pada pukul 06.00 pagi hari tadi, waktu setempat.

Baca Juga: Eks Presiden Taiwan Kunjungi China: Kedua Negara Harus Damai!

Baca Juga: Presiden Taiwan: Tekanan China Gak Halangi Tekad Kami Mendunia!

1. Taiwan kirim pesawat untuk usir jet China

Mendapati ancaman dari China, Taiwan segera mengirim pesawat untuk mengusir jet tempur Beijing tersebut. “Sistem peluru kendali juga melakukan fungsi monitornya,” kata Kemenhan Taiwan.

Masuknya jet tempur China ini sebagai tanggapan dari Negeri Tirai Bambu tersebut terhadap kunjungan pemimpin Taiwan Tsai Ing Wen ke Amerika Serikat (AS). Tsai rencananya bakal transit di New York saat berangkat dalam perjalanannya ke Guatemala dan Belize serta bakal transit di Los Angeles saat pulang.

Baca Juga: Hari Nasional Taiwan, Presiden Tsai: Perang dengan China Bukan Opsi!

2. China ancam persiapkan rencana balasan

Xi Jin Ping dan Tsai Ing-wen (instagram.com/tsai_ingwen |instagram.com/chinaxinhuanews)

Sementara itu, China mengancam bakal memberikan tindakan balasan jika Tsai benar-benar bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles. Beijing juga meminta agar Washington tidak membiarkan Tsai singgah di negara itu, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut akan menjadi provokasi.

"Jika dia menghubungi Ketua DPR, itu akan menjadi provokasi lain yang secara serius melanggar prinsip satu China, merusak kedaulatan China dan integritas teritorial, serta menghancurkan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata juru bicara kantor kabinet untuk urusan Taiwan, Zhu Fenglian. “

Kami dengan tegas menentang ini dan pasti akan mengambil tindakan untuk melawan balik dengan tegas," sambung Zhu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya