TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Menlu ASEAN Bakal Bertemu di Jakarta Bulan Ini Bahas Myanmar 

Isu perdamaian Myanmar akan diutamakan dalam pertemuan ini

Bendera negara anggota ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Seluruh menteri luar negeri negara anggota ASEAN dikabarkan bakal bertemu di Jakarta, pada Oktober ini. Namun, untuk tanggal pastinya, Kementerian Luar Negeri RI mengatakan rencana tersebut masih digodok.

Isu utama yang dibahas adalah perdamaian Myanmar, yang hingga saat ini masih buntu akibat tidak adanya komitmen dari junta militer Myanmar menjalankan Lima Poin Konsensus.

Baca Juga: PBB: 1 Juta Lebih Warga Myanmar Mengungsi Sejak Junta Lakukan Kudeta

1. Usaha Indonesia untuk mendamaikan Myanmar

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah (IDN Times/Sonya Michaella)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah mengatakan pertemuan ini merupakan salah satu inisiatif Indonesia terkait isu Myanmar.

"Pertemuan ini menjadi salah satu parameter sejauh mana Indonesia telah melakukan inisiatif terkait isu Myanmar sebelum memegang keketuaan ASEAN tahun depan," kata Faizasyah, Senin (10/10/2022).

Faizasyah menegaskan bahwa Indonesia terus berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan di Myanmar.

2. Menlu Retno meminta ASEAN harus bergerak maju

Menlu RI Retno Marsudi di HUT ASEAN ke-55. (youtube.com/ASEAN Secretariat)

ASEAN juga menjadi topik yang diangkat Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-77 pada 26 September 2022 lalu.

Dalam pidatonya, Menlu Retno berbicara soal bagaimana ASEAN jangan sampai terpenjara oleh situasi politik di Myanmar. Ia juga menekankan bahwa junta militer Myanmar tak berkomitmen untuk perdamaian.

“ASEAN harus bergerak maju dan tidak disandera oleh situasi di Myanmar. Dukungan masyarakat internasional khususnya dari negara tetangga Myanmar sangat penting,” tegas Menlu Retno, kala itu.

Ia menyampaikan juga bahwa Indonesia sangat prihatin dengan kurangnya komitmen junta militer untuk mengimplentasikan Lima Poin Konsensus untuk penyelesaian konflik di Myanmar.

Baca Juga: Menlu Retno: ASEAN Harus Bergerak Maju, Tak Disandera Situasi Myanmar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya