TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 WNI Masih Ada di Gaza, Tinggal Sekitar RS Indonesia 

RS Indonesia masih beroperasi menolong warga Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dalam pelepasan bantuan kemanusiaan ke Gaza di Bandara Halim Perdanakusuma. (IDN Times/Yosafat Diva)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan masih ada tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang tertahan di Gaza dalam gempuran Israel. Mereka merupakan relawan MER-C yang memutuskan untuk tidak ikut evakuasi pemerintah Indonesia lantaran ingin melanjutkan misi kemanusiaan di Gaza.

"Sampai saat ini, beliau bertiga memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza. Kementerian Luar Negeri terus melakukan komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan dengan perwakilan MER-C di Jakarta untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik," kata Retno, dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Menlu Retno: Keluarga WNI di Gaza Selatan Berhasil Dievakuasi 

1. Satu keluarga WNI berhasil dievakuasi dari Gaza

Keluarga Hussein sudah berhasil dievakuasi dari Gaza. (dok. Kemlu RI)

Sementara itu, satu keluarga WNI yang terdiri dari tiga WNI dan satu istri warga Palestina sudah berhasil dievakuasi dari Gaza selatan. Keluarga WNI ini atas nama Hussein.

"Saat ini, beliau-beliau ini sudah berada di wilayah Mesir dan bersama dengan tim evakuasi KBRI Mesir. Selanjutnya mereka akan dibawa ke Kairo dan akan dipersiapkan kembali ke Indonesia," ujar Retno.

Baca Juga: Pintu Rafah Ditutup, Evakuasi 1 Keluarga WNI dari Gaza Tertunda 

2. Proses panjang evakuasi

Keluarga Hussein berhasil dievakuasi dari Gaza selatan. (dok. Kemlu RI)

Retno mengungkapkan proses evakuasi keluarga Hussein memakan waktu yang cukup panjang. Ada beberapa masalah, salah satunya nama beliau dan keluarganya tidak adadalam daftar evakuasi yang melewati perbatasan Rafah.

"Lalu proses, memasukkan nama beliau ke dalam list, memakan waktu yang sangat panjang. Dan begitu nama-nama beliau sudah berada di dalam list, evakuasi juga belum dapat dilakukan karena pintu perbatasan tidak dibuka dengan berbagai alasan situasi lapangan," tutur Retno.

Dengan gambaran itu, ditegaskan Retno, proses evakuasi WNI tak mudah. Namun, Retno menjamin pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya agar proses evakuasi bisa berjalan lancar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya