TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Al-Qur'an Dibakar di Depan Kedubes Irak Denmark 

Negara-negara Timur Tengah murka

Potret kota Kopenhagen di Denmark (unsplash.com/febiyanr)

Jakarta, IDN Times - Dua pengunjuk rasa dilaporkan membakar salinan kitab suci Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Irak di Ibu Kota Kopenhagen, Denmark. Sebelumnya, dua orang yang menamakan dirinya Patriot Denmark menginjak kitab suci tersebut terlebih dahulu.

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (25/7/2023), selain Al-Qur’an, mereka juga menista bendera Irak yang diletakkan di samping nampan yang digunakan untuk alas membakar Al-Qur’an.

Aksi pembakaran Al-Qur’an dan penghinaan terhadap bendera Irak di Denmark dan Swedia ini pun memicu protes di Zona Hijau, Baghdad, Irak, yang merupakan kawasan kantor kedutaan negara asing. Kedubes Swedia dan Denmark pun digeruduk massa.

Baca Juga: Penistaan Al-Qur'an Terjadi Lagi di Swedia

Baca Juga: Indonesia Bidik Kerja Sama Energi dan Kesehatan dari Denmark

1. Menlu Denmark sebut aksi itu tidak pantas

ilustrasi traveling di Nyhavn kota tua di Denmark (unsplash.com/ Ethan Hu)

Menanggapi aksi ini, Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, mengutuk dan menyebutnya sebagai aksi bodoh.

“Ini tindakan tercela dan menghina agama orang lain. Ini memprovokasi dan menciptakan perpecahan,” kata Rasmussen.

Meski demikian, Rasmussen mengatakan bahwa membakar buku agama bukan merupakan kejahatan di Denmark.

Baca Juga: Ada Rencana Pembakaran Al-Qur'an, Kedubes Swedia di Irak Dibakar Warga

2. Demonstrasi anti-Islam di Ibu Kota Swedia

Sementara itu, demonstrasi anti-Islam juga berlangsung di Ibu Kota Stockholm, Swedia. Para diplomat Swedia yang sedang ditempatkan di negara-negara Timur Tengah pun dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri setempat untuk menjelaskan maksud dari aksi tersebut.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei bahkan menyerukan bahwa pelaku penistaan agama itu harus dibawa ke pengadilan negara-negara Islam.

“Pemerintah Swedia harus tahu bahwa dengan mendukung penjahat yang membakar Al-Qur’an, ia telah masuk ke medan pertempuran untuk perang di dunia Muslim,” ujar Khamenei.

Baca Juga: Penistaan Al-Qur'an Terjadi Lagi di Swedia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya