Di Balik Layar G20, Menlu RI: Nyawa Kami kayak Terbang
Wawancara khusus IDN Times dengan Menlu Retno Marsudi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengaku ada momen-momen yang berharga dan tak bisa dilupakan saat perhelatan KTT G20 pada 15-16 November 2022 yang baru saja rampung.
Salah satu momen tersebut adalah alotnya diskusi soal deklarasi G20, terutama saat palu diketuk oleh Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo tanda bahwa deklarasi diadopsi.
Bagaimana cerita Retno kala itu? Berikut wawancara dengan Retno tentang behind the scene KTT G20 dalam program Ngobrol Seru by IDN Times.
Baca Juga: Presidensi G20 Bali Hasilkan Rp7,4 Triliun buat Ekonomi RI
Baca Juga: KTT G20 Sukses Digelar, Jokowi Minta Maaf ke Warga Bali
1. Merasa lega setelah palu diketuk Jokowi
Berbicara kepada IDN Times, Rabu (23/11/2022), Retno mengaku sangat lega saat palu akhirnya diketuk Jokowi tanda deklarasi G20 akhirnya diadopsi. Pasalnya, perundingan deklarasi pun cukup alot dikarenakan ada satu paragraf soal perang Rusia dan Ukraina.
“Momen saat Presiden mengatakan bahwa kita sudah sepakat semua mengenai draf deklarsi yang sudah ada, lalu Presiden mengatakan ‘saya usulkan kiranya draf ini bisa disetujui bersama. Nah itu, Presiden berhenti sejenak melihat semua pemimpin G20 apakah ada yang menanggapi. Lalu, melihat tidak ada yang menanggapi jadi Presiden mengatakan ‘dengan demikian G20 Bali Leaders Declaration disahkan, dan palu diketuk,” tutur Retno.
“Itu nyawa kita kayak terbang, ya Allah doa kita semua terkabul,” lanjut Retno lagi.
Saat palu diketuk Jokowi, Retno dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani secara spontan berpelukan. Sejak awal KTT berlangsung, dua srikandi Indonesia ini memang duduk tepat di belakang Jokowi.