Presidensi G20 Bali Hasilkan Rp7,4 Triliun buat Ekonomi RI

G20 juga berikan dampak baik buat ekonomi domestik Bali

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo menyatakan, gelaran Presidensi G20 Indonesia di Bali telah memberikan dampak cukup besar bagi perekonomian domestik.

Ada lebih dari Rp7 triliun yang dihasilkan selama pagelaran Presidensi G20 Indonesia di Bali tersebut.

"Kontribusi Presidensi G20 Indonesia terhadap ekonomi domestik sebesar Rp7,4 triliun dengan rincian konsumsi langsung Rp1,7 triliun, tenaga kerja langsung 33 ribu, dan lapangan kerja baru 770 ribu," ucap Angela dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, Rabu (23/11/2022).

1. Kontribusi Presidensi G20 juga berdampak pada ekonomi Bali

Presidensi G20 Bali Hasilkan Rp7,4 Triliun buat Ekonomi RISuasana ruang KTT G20 Indonesia 2022 di Bali pada Rabu (16/11/2022). (youtube.com/Kominfo TV)

Selain memberi kontribusi terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan, Presidensi G20 Indonesia juga memberi dampak buat perekonomian domestik Bali.

"Kontribusi Presidensi G20 terhadap ekonomi Bali triwulan-III sebesar 8,09 persen dengan rincian transportasi sebesar 35,37 persen, akomodasi makanan minuman 25,96 persen, dan pengadaan listrik 22,46 persen," ungkap Angela.

Baca Juga: Airlangga: KTT APEC 2022 Adopsi Penuh Deklarasi G20 Bali

2. Indonesia juga raih komitmen investasi dalam KTT G20

Presidensi G20 Bali Hasilkan Rp7,4 Triliun buat Ekonomi RIKepala BKPM Bahlil Lahadalia. (instagram.com/bahlillahadalia)

Selain berdampak terhadap perekonomian, Presidensi G20 Indonesia terutama dari KTT yang digelar pada 15-16 November 2022 juga memperoleh komitmen investasi senilai 7 hingga 8 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai investasi tersebut setara Rp109,9 triliun hingga Rp125,6 triliun, dengan asumsi kurs saat ini.

"Komitmen investasi yang sudah diteken kurang lebih sekitar 7 sampai 8 billion us dollar ya yang sudah ditekan," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: Mantap! RI Kecipratan Investasi Rp125 Triliun dari KTT G20

3. Ada Rp157 triliun investasi yang antre untuk masuk

Presidensi G20 Bali Hasilkan Rp7,4 Triliun buat Ekonomi RIIlustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengatakan masih ada rencana investasi sekitar 10 miliar dolar AS (Rp157 triliun) yang belum diteken tapi sudah ada kesepahaman.

"Dan saya tidak mau mengumumkan yang 10 billion ini karena itu belum diteken," tutur Bahlil.

Negara-negara yang berkomitmen menanamkan investasi ke Indonesia dari KTT G20 ini, di antaranya adalah Korea Selatan, China, dan beberapa negara dari benua Eropa. Bahlil akan memaparkan detail dari investasi yang masuk ke Indonesia setelah dilakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) atau perjanjian pendahuluan.

"Detailnya nanti pada saat kita akan tanda tangan HoA-nya nanti," ujarnya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya