TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh! Subvarian COVID-19 XBB Terdeteksi di Filipina 

Subvarian XBB juga terdeteksi di Singapura

ilustrasi pandemik (ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez)

Jakarta, IDN Times - COVID-19 subvarian Omicron XBB untuk pertama kalinya terdeteksi di Filipina. Namun, Kementerian Kesehatan Filipina menyatakan tidak perlu memperketat protokol kesehatan untuk saat ini.

Dilaporkan ada 81 kasus subvarian XBB ditemukan di dua wilayah negara tersebut. Dari 81 kasus ini, sebanyak 70 kasus di antaranya sudah sembuh, sedangkan delapan lainnya masih karantina mandiri.

Baca Juga: Taat Prokes dan Minum Vitamin: Senjata Utama Atasi Subvarian Omicron

1. Ada subvarian lain di Filipina

Peta Filipina (Google Map)

Dilansir dari Strait Times, Rabu (19/10/2022), Filipina juga mencatat ada 193 kasus COVID-19 XBC, subvarian kombinasi dari varian Delta dan subvarian Omicron BA.2. Akibat subvarian ini, lima orang dilaporkan meninggal dunia.

Namun, sebanyak 176 kasus telah sembuh dan tiga lainnya masih dalam karantina mandiri.

Filipina menyatakan subvarian XBC ini juga masih dalam penyelidikan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris. Sementara, WHO belum menentukan risiko yang ditimbulkan.

Baca Juga: Singapura Dilanda Subvarian Omicron XBB, Kasus Harian Naik! 

2. Subvarian XBB menyebabkan lonjakan kasus di Singapura

Ilustrasi Singapura (IDN Times/Sunariyah)

Sementara itu, subvarian XBB ini menyebabkan lonjakan kasus harian di Singapura, hingga 9 ribu kasus per harinya.

Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, memperkirakan gelombang varian XBB bakal mencapai puncaknya pada pertengahan November 2022.

Ong juga memperkirakan kasus harian akan melonjak tinggi pada November mendatang, dan bisa saja mencapai 15 ribu kasus per harinya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya