TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Elon Musk dan Presiden Ukraina Ribut soal Aneksasi Rusia dan Krimea

Elon Musk menyarankan dunia mengakui Krimea

CEO Tesla Elon Musk. Foto diambil dari media sosial. instagram.com/elonmusk

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Elon Musk terlibat adu twit di media sosial Twitter. Adu argumen ini terjadi saat Musk minta warganet menanggapi rencana mengakhiri perang Rusia dan Ukraina.

Musk mengusulkan referendum ulang di empat wilayah Ukraina, yaitu Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk. Ia juga meminta PBB agar mengawasi referendum tersebut.

Baca Juga: Pasukan Rusia Kembali Dipukul, Ukraina Tembus Pertahanan di Kherson

1. Elon Musk menyarankan agar dunia mengakui Krimea

Dilansir dari BBC, Selasa (4/10/2022), Musk juga menyarankan dunia harus secara resmi mengakui Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.

“Mari kita coba hal ini. Keinginan orang-orang yang tinggal di Donbas dan Krimea harus memutuskan, apakah mereka ingin menjadi bagian dari Rusia atau Ukraina,” tulis bos Tesla tersebut.

Twit Musk tersebut langsung mengundang kemarahan orang-orang Ukraina, dan juga para sekutu negara tersebut. Tak disangka, twit Musk juga ditanggapi Zelenskyy.

Baca Juga: Pemimpin Chechnya Mau Kirim 3 Putra Remajanya Berperang di Ukraina

2. Zelenskyy membuat jajak pendapat di Twitter

Menanggapi cuitan Musk tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy lantas juga membuat sebuah jajak pendapat di Twitter.

“@elonmusk, mana yang lebih Anda sukai? Mendukung Ukraina atau mendukung Rusia?” cuit Zelenskyy.

Cuitan Musk tersebut juga ditanggapi Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Andriy Melnyk hingga Presiden Lithuania Gitanas Nausda.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya