TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gegara Varian Omicron XBB, Malaysia Imbau Warganya Pakai Masker Lagi

Ada 16,5 persen peningkatan kasus di Negeri Jiran

Menara Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Penyebaran COVID-19 di Malaysia dilaporkan meningkat. Kementerian Kesehatan Malaysia mengonfirmasi bahwa mayoritas peningkatan ini disebabkan subvarian Omicron XBB.

“Kami menganjurkan agar masker kembali dipakai terutama di tempat ramai,” kata Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (1/11/2022).

Malaysia mencatat ada 3.129 kasus COVID-19 baru per Minggu (30/10/2022) kemarin.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Peredaran Kosmetik Ilegal Asal Malaysia di Tarakan

1. Kasus bisa meningkat seiring pemilu

Ilustrasi Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)

Khairy mengungkapkan, masker semakin penting digunakan menjelang pemilihan umum Malaysia yang akan digelar pada 19 November mendatang.

“Menggunakan masker masih bersifat sukarela, tapi sekarang sangat dianjurkan,” ujarnya lagi.

“Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus meningkat. Dan kita akan mengadakan pemilu. Saya mengimbau agar masyarakat berhati-hati,” lanjut dia.

2. Ada peningkatan 14 persen warga dirawat di RS

Seorang dokter menunggu di dalam bilik pelindung untuk melakukan uji usap infeksi virus corona (COVID-19) terhadap pasien di Pusat Medis Sunway, saat wabah masih terjadi, di Subang Jaya, Malaysia, Kamis (8/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng)

Khairy mengatakan, ada peningkatkan sekitar 16,5 persen dalam jumlah kasus di akhir Oktober kemarin, dibandingkan dengan periode sepekan sebelumnya.

Ia meyakini peningkatan kasus COVID-19 ini disebabkan subvarian Omicron XBB. Selain itu, dilaporkan ada peningkatan sebanyak 14 persen jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, walaupun mengalami gejala ringan.

“Varian ini mudah menyebar dibandingkan subvarian Omicron lainnya. Namun tidak ada bukti bahwa menyebabkan infeksi parah. Situasi masih terkendali, tapi kita tetap harus waspada,” tuturnya.

Baca Juga: Malaysia Salah Satu Investor Terbesar di RI, Ini Fakta Dibaliknya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya