Gegara Varian Omicron XBB, Malaysia Imbau Warganya Pakai Masker Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penyebaran COVID-19 di Malaysia dilaporkan meningkat. Kementerian Kesehatan Malaysia mengonfirmasi bahwa mayoritas peningkatan ini disebabkan subvarian Omicron XBB.
“Kami menganjurkan agar masker kembali dipakai terutama di tempat ramai,” kata Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (1/11/2022).
Malaysia mencatat ada 3.129 kasus COVID-19 baru per Minggu (30/10/2022) kemarin.
1. Kasus bisa meningkat seiring pemilu
Khairy mengungkapkan, masker semakin penting digunakan menjelang pemilihan umum Malaysia yang akan digelar pada 19 November mendatang.
“Menggunakan masker masih bersifat sukarela, tapi sekarang sangat dianjurkan,” ujarnya lagi.
“Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus meningkat. Dan kita akan mengadakan pemilu. Saya mengimbau agar masyarakat berhati-hati,” lanjut dia.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Peredaran Kosmetik Ilegal Asal Malaysia di Tarakan
2. Ada peningkatan 14 persen warga dirawat di RS
Editor’s picks
Khairy mengatakan, ada peningkatkan sekitar 16,5 persen dalam jumlah kasus di akhir Oktober kemarin, dibandingkan dengan periode sepekan sebelumnya.
Ia meyakini peningkatan kasus COVID-19 ini disebabkan subvarian Omicron XBB. Selain itu, dilaporkan ada peningkatan sebanyak 14 persen jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, walaupun mengalami gejala ringan.
“Varian ini mudah menyebar dibandingkan subvarian Omicron lainnya. Namun tidak ada bukti bahwa menyebabkan infeksi parah. Situasi masih terkendali, tapi kita tetap harus waspada,” tuturnya.
3. KPU diminta segera mengumumkan prosedur pemilu untuk yang positif COVID-19
Khairy juga meminta agar KPU Malaysia segera mengumumkan prosedur standar pemilihan bagi warga, yang pada saat harinya nanti sakit atau positif COVID-19.
Sebelumnya, Kemenkes Malaysia telah mengusulkan dua cara agar KPU mengizinkan warga yang positif COVID-19 untuk tetap bisa mencoblos.
Dua cara ini antara lain adalah menyediakan ruangan khusus bagi warga yang positif COVID-19 di setiap TPS, atau yang terinfeksi harus mengenakan APD lengkap saat mencoblos.
Baca Juga: Malaysia Salah Satu Investor Terbesar di RI, Ini Fakta Dibaliknya