Hassan Wirajuda: Indonesia Diramalkan Menjadi Kekuatan Ekonomi Besar
Sapi di Eropa lebih sejahtera dari manusia negara berkembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Memaknai kemerdekaan Indonesia yang menginjak 77 tahun, mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda mengatakan bahwa persatuan bangsa harus terus dipelihara.
“Sejarah Indonesia dari masa kemerdekaan itu panjang. Berabad-abad. Tapi sejarah modern Republik Indonesia 77 tahun setelah diproklamasikan pada tanggal 17 (Agustus). Jadi tantangan kita sebagai negara yang relatif muda, saya tidak katakan muda, relatif muda, itu besar karena kita harus membangun bersamaan nation bulding dan state building,” kata Hassan, dalam wawancara khusus dengan IDN Times, Jumat (12/8/2022).
Baca Juga: Dunia Sedang Menghadapi Krisis, Jokowi: Eling Lan Waspodo
1. Belum ada tatanan dunia berdasarkan keadilan sosial
Hassan menyebut bahwa ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial itu belum ada. Pasalnya, masih banyak perang terjadi yang menyebabkan krisis dan kelaparan di dunia.
“Target bahwa paling sedikit penduduk di dunia ini mempunyai 2 dolar untuk hidup sehari. Banyak yang untuk makan saja susah. Sementara sapi di Eropa, sapi Amerika, menerima subsidi 2 Euro, ya berarti 3 dolar. Sementara manusia di negara-negara berkembang 1 dolar saja belum tentu. Jadi keadilan sosial bukan hanya sesama manusia yang masih jauh dari tercapai,” ucap Hassan.
Baca Juga: Jokowi Klaim Ekonomi RI Cepat Pulih, 2 Kuartal Tumbuh di Atas 5 Persen