Irak Ricuh Buntut Pemimpin Syiah Mundur, WNI Diminta Waspada
Sekitar 20 orang telah tewas akibat kericuhan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ulama sekaligus pemimpin Syiah terkemuka di Irak, Muqtada al-Sadr, mengumumkan akan mundur dari dunia politik pada Senin (29/8/2022).
Akibat pengumuman ini, Baghdad pun diguncang demonstrasi besar-besaran hingga menelan korban jiwa. Aksi anarkis itu menewaskan 20 orang.
Baca Juga: Ulama Syiah Irak, Muqtada al-Sadr Pensiun dari Urusan Politik
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Guncang Pusat Ibukota Baghdad, 38 Orang Tewas
1. WNI diminta waspada
KBRI Baghdad mengimbau agar Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Baghdad dan sekitarnya untuk waspada dan hati-hati. Pasalnya, Irak kini memberlakukan jam malam karena situasi yang tidak kondusif.
“Dimohon kepada seluruh WNI yang berada di Irak untuk mematuhi aturan yang berlaku dengan tidak keluar rumah dan senantiasa meningkatkan kewaspadaan,” demikian pernyataan dari KBRI Baghdad, Selasa (30/8/2022).
KBRI Baghdad juga bisa dihubungi melalui nomor +9647500382557 untuk para WNI yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga: Pemerintah Kurdi Suriah Pulangkan 700 Mantan Anggota ISIS ke Irak
Baca Juga: Pencalonan PM Baru Ditolak Syiah, Irak 10 Bulan Tanpa Kepala Negara