TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Tahan 12 Warga Palestina dengan Tuduhan Terorisme 

Ketegangan antara Israel dengan Palestina terus meningkat

Pengunjuk rasa membawa bendera Palestina di Tepi Barat pada 8 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel menahan 12 warga Palestina di Tepi Barat. Penangkapan ini menyusul meningkatnya ketegangan antara dua negara beberapa pekan terakhir.

Menurut militer Israel, 12 orang Palestina ini diduga terlibat kegiatan terorisme di sejumlah lokasi di Tepi Barat.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Israel Bombardir Gaza Lagi

1. 12 orang dituding berhubungan dengan teror

Pasukan Pertahanan Israel di Perbatasan Israel-Gaza. twitter.com/IDF

Badan Keamanan Domestik Israel, Shin Bet, mengatakan 12 orang yang ditahan ini merupakan bagian dari grup teror di Distrik Hebron dan Jenin.

Dilansir dari Times of Israel, Senin (25/4/2022), beberapa di antara mereka dituduh melakukan penyerangan di Tel Aviv dan menewaskan tiga warga Israel, pada awal bulan ini.

Militer Israel juga mengatakan bahwa ada 14 warganya yang tewas, beberapa di antaranya disebabkan oleh penembakan di Bnei Brak.

2. Bentrokan Israel-Palestina selama bulan Ramadan

Seorang pria Palestina berdoa ketika polisi Israel berkumpul selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat (7/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad)

Selama bulan Ramadan tahun ini, bentrokan antara Israel dan Palestina terus terjadi, terutama di kompleks Masjid Al Aqsa.

Israel juga menahan beberapa warga sipil dan melarang warga Muslim memasuki wilayah kompleks masjid.

Raja Abdullah dari Yordania pun meminta Perdana Menteri Israel Naftali Bennett agar ada ketenangan antara kedua belah pihak selama bulan Ramadan.

Raja Abdullah juga menyerukan agar Israel menyingkirkan semua hambatan bagi Muslim untuk beribadah di Masjid Al Aqsa terutama di bulan puasa.

Baca Juga: Israel-Palestina Bentrok Lagi di Al-Aqsa, 30 Orang Terluka 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya