Jokowi Terima Sekjen OKI, Kompak Kecam Pembakaran Al-Qur'an
Pembakaran Al-Qur'an terjadi di Swedia dan Denmark
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menegaskan, Indonesia dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam keras aksi pembakaran Al-Qur’an yang belakangan terjadi di Swedia dan Denmark.
Hal ini disampaikan Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo ketika menerima kunjungan Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha.
“Bapak Presiden mengutuk dengan keras bersama dengan Sekjen OKI soal pembakaran kitab suci Al-Qur’an tersebut. Beliau berdua sepakat bahwa Islamofobia harus diberantas. Presiden juga menghargai upaya OKI untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para Menlu OKI di mana saya sendiri hadir di dalamnya,” kata Retno, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Swedia Perketat Keamanan Usai Pembakaran Al-Qur'an
Baca Juga: Al-Qur'an Dibakar, OKI Bekukan Status Utusan Khusus Swedia
1. Jokowi ingin OKI jadi organisasi yang suarakan dunia Islam
Retno menuturkan, Jokowi juga menyampaikan agar OKI terus menjadi institusi atau lembaga yang terdepan untuk memperjuangkan kepentingan atau suara dunia Islam.
“Tentunya posisi ini merupakan posisi yang sangat strategis bagi OKI dan diharapkan OKI dapat menjadi positive force di tengah situasi dunia yang banyak sekali ketidakpastiannya,” tutur Retno.
Baca Juga: Denmark Cari Legitimasi Hukum untuk Larang Pembakaran Al-Qur'an
Baca Juga: Parah! Pembakaran Al-Qur'an Kembali Terjadi di Swedia