TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota di Palestina Harus Musnah, Menkeu Israel: Salah Ucap

Komentar ini mendapat kecaman dari banyak pihak

Warga Palestina berkumpul di lokasi di mana sebuah rumah hancur akibat serangan udara Israel, di tengah konflik Israel-Palestina, di selatan Jalur Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/aww.)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezael Smotrich, mengakui bahwa pernyataannya soal pemusnahan kota Huwara, Palestina adalah perkataan salah ucap.

“Salah ucap, karena terlalu emosi,” kata Smotrich, dikutip dari The Times of Israel, Senin (6/3/2023).

Ucapan Smotrich ini juga mendapat kecaman dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia menyebut, pernyataan itu tak pantas diucapkan.

Kalimat yang Smotrich keluarkan menjadi viral usai ia menyebut Israel harus ‘memusnahkan’ Huwara yang terletak di Tepi Barat. Kota Huwara sempat dilanda ketegangan beberapa hari lalu dengan terjadinya bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina.

Baca Juga: Kapal Perang Iran Berlabuh di Brasil, Israel dan AS Was-was

Baca Juga: Pejabat Israel Dikecam karena Bilang Kota Palestina Harus Dimusnahkan

1. AS mengecam pernyataan Smotrich

Kecaman dari Netanyahu keluar setelah didesak Amerika Serikat (AS) agar Israel memberi klarifikasi. Kecaman AS menunjukkan tingkat frustrasi Washington terhadap Israel beberapa hari setelah pemerintahan Joe Biden marah atas kerusuhan di Huwara.

AS pun telah meminta Israel untuk mengadili para pelaku dan memberi kompensasi kepada puluhan warga Palestina yang propertinya dihancurkan.

Smotrich dikabarkan akan mengunjungi Washington pekan depan untuk berbicara pada konferensi Obligasi Israel, tetapi Gedung Putih mengatakan bahwa pejabat AS tidak akan bertemu dengannya.

Baca Juga: Polisi Palestina Bentrok dengan Milisi Palestina, 1 Orang Tewas

2. Dikecam Arab Saudi, Prancis, dan Mesir

Seruan Smotrich untuk menghancurkan kota tersebut telah memicu kecaman internasional yang meluas, termasuk Arab Saudi, Prancis, dan Mesir.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam pernyataan ekstrem yang dibuat oleh pejabat Israel.

"Kementerian menegaskan penolakan penuh Kerajaan terhadap pernyataan rasis dan tidak bertanggung jawab ini yang mencerminkan jumlah kekerasan dan ekstremis yang dilakukan oleh entitas pendudukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina," kata pernyataan itu.

Saudi pun meminta masyarakat internasional untuk turun tangan guna memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil Palestina.

Baca Juga: Pejabat Israel Dikecam karena Bilang Kota Palestina Harus Dimusnahkan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya