TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KTT ASEAN-India, Jokowi Bahas Indo-Pasifik dan Krisis Pangan

Jokowi minta kerja sama Indo Pasifik dieratkan

Presiden RI Joko Widodo di KTT ASEAN, Kamboja. (Dok. Setpres RI)

Bali, IDN Times - Memperingati 30 tahun kemitraan ASEAN-India, Indonesia mendorong kemitraan tersebut difokuskan kepada tiga hal, yaitu menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang stabil, damai dan sejahtera, serta kerja sama kesehatan dan bidang pangan.

Hal tersebut disampaikan Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo, saat mengikuti KTT ke-19 ASEAN-India di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu (12/11/2022). Dalam KTT tersebut, hadir pemimpin ASEAN dan Wakil Presiden India, Jagdeep Dhankhar.

Baca Juga: KTT ASEAN-RoK, Jokowi: Ekonomi Hijau Kunci Masa Depan ASEAN

Baca Juga: Kanada Sebut Kehadiran China Semakin Mengganggu di Indo-Pasifik

1. ASEAN-India harus jadi pelindung Indo-Pasifik

Bendera ASEAN. (setnas-asean.id)

Jokowi menegaskan, kawasan Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis serta tidak akan luput dari rivalitas.

"Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis, maka kawasan ini tidak luput dari rivalitas. Jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi konflik terbuka. ASEAN–India harus dapat menjadi guardian bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis Sekretariat Presiden RI, Sabtu.

Baca Juga: Menlu Retno soal Dinamika Indo-Pasifik: ASEAN Punya Peran Penting

2. Kerja sama konkret di Indo-Pasifik

Presiden Jokowi bertemu PM India Narendra Modi di sela KTT G7 (dok. Sekretariat Presiden)

Presiden mengingatkan, Indo-Pasifik harus diisi dengan kerja sama konkret. Oleh karena itu, Indonesia mengundang India dalam Indo Pacific Infrastructure Forum yang akan diadakan tahun depan saat Indonesia menjadi Ketua ASEAN.

“Kedua, kerja sama kesehatan termasuk kerja sama di bidang pengadaan bahan baku obat dan obat-obatan,” ujarnya.

Baca Juga: Misi Pegasus 2022: Prancis Unjuk Gigi di Indo-Pasifik 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya