TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KTT COVID: Pandemik Belum Selesai, Dunia Harus Siaga 

Presiden Jokowi hadiri KTT COVID-19 ini secara daring 

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Indonesia bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) mendorong kesiagaan dunia dalam menghadapi pandemik COVID-19 yang belum selesai. Selain Indonesia, ada Belize, Senegal dan Jerman.

KTT ini digelar secara virtual pada Kamis (12/6/2022) pukul 20.00 WIB. Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo juga hadir dalam KTT ini.

KTT ini akan menggandakan upaya yang dilakukan pada KTT COVID pertama dan berfokus pada empat tujuan utama: komitmen ulang intensitas terhadap respons global, memvaksinasi dunia, melindungi yang paling rentan dan mencegah bencana di masa depan.

Baca Juga: Kim Jong-un Sebut COVID-19 Kekacauan Besar sepanjang Sejarah Korut

1. Memerangi COVID jadi prioritas internasional

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Perdana)

Presiden Jokowi, Presiden AS Joe Biden dan kepala negara dari negara tuan rumah lainnya membuka KTT dengan sambutan tentang bagaimana memerangi COVID-19 harus tetap menjadi prioritas internasional.

Selanjutnya, KTT menampilkan tiga sesi yang berfokus pada memvaksinasi populasi, memperluas akses ke tes dan perawatan, dan mendorong ketahanan kesehatan dan mencegah bencana di masa depan.

Menjelang KTT, AS telah menyerukan kepada pemimpin pemerintahan, masyarakat sipil, dunia usaha, dan filantropi untuk membuat komitmen baru yang signifikan.

2. AS dukung prioritas RI di G20

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di acara terpisah, Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim menegaskan dukungan Washington terhadap prioritas Indonesia di G20.

"AS mendukung prioritas G20 Indonesia terhadap arsitektur kesehatan global. Presiden Biden telah meminta agar lebih dari 28 miliar dolar Amerika dalam anggaran nasional berikutnya diarahkan untuk kesehatan global, sistem kesehatan, dan jaminan kesehatan," kata Kim, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar AS di Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Hal tersebut, lanjut dia, akan membuat dunia lebih siap menghadapi guncangan kesehatan berikutnya.

Baca Juga: Korut Umumkan 21 Warganya Meninggal karena Demam, Kasus COVID-19?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya