Kudeta di Niger, Kepala Paspampres Klaim sebagai Pemimpin Baru
Kudeta Niger digerakkan oleh pasukan pengaman Presiden
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang jenderal bernama Abdourahamane Tchiani, yang memimpin kudeta di Niger menyatakan diri sebagai pemimpin baru negara tersebut. Ia merupakan Kepala Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) Niger sejak 2011.
Melansir Al Jazeera, Sabtu (29/7/2023), Tchuani baru saja muncul di televisi pemerintah Niger dan mendeklarasikan diri sebagai Presiden Dewan Nasional untuk Pengamanan Niger.
Sementara itu, Presiden Niger Mohamed Bazoum yang terpilih secara demokratis masih ditahan pasukan Tchuani.
Niger merupakan negara terbesar di Afrika Barat yang masih terbilang stabil dalam beberapa tahun terakhir. Sementara negara tetangganya seperti Mali dan Burkina Faso telah menyerah pada kudeta militer.
Baca Juga: 5 Fakta Upaya Kudeta Presiden Niger oleh Pengawalnya Sendiri
Baca Juga: Jumlah Pengungsi di Niger Melonjak Akibat ISIS, Totalnya 580 Ribu!
1. Kudeta sebagai respons situasi keamanan Niger
Tchiani mengatakan kudeta ini adalah respons terhadap situasi keamanan Niger yang terkait dengan penyerangan para jihadis. Namun, sejak awal kudeta pecah, tidak jelas apa penyebabnya. Namun, pembicaraan untuk meredakan situasi sedang dilakukan.
Mantan Presiden Mohammed Issoufou dan mantan presiden Niger lainnya telah terlibat dalam dialog untuk meredakan dan menghentikan eskalasi.
Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang juga Ketua Ecowas (Economic Community of West African States), telah memerintahkan Presiden Benin Patrice Talon menjalankan misi ke Niger. Presiden Talon diminta ikut mencari kejelasan tentang kabar kudeta itu.
"Semua cara akan digunakan, jika perlu, untuk memulihkan tatanan konstitusional di Niger, tetapi yang ideal adalah semuanya dilakukan dengan damai dan harmonis," kata Talon.
Editor’s picks
Baca Juga: 50 Anggota Boko Haram Tewas Saat Serang Pos Militer di Niger