TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu China Sudah 3 Pekan 'Menghilang', Ada Apa?

Qin Gang juga absen di pertemuan Menlu ASEAN di Jakarta

Menteri Luar Negeri China Qin Gang. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Keberadaan Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, kini sedang dipertanyakan. Pasalnya, Qin sudah tak terlihat selama tiga pekan lamanya.

Qin juga tidak hadir pada gelaran pertemuan Menlu ASEAN di Jakarta pekan lalu karena alasan kesehatan. China diwakili oleh Wang Yi, eks menlu yang kini menjabat sebagai direktur urusan luar negeri Partai Komunis China.

Baca Juga: ASEAN-China Sepakati Panduan Percepatan Negosiasi Laut China Selatan

Baca Juga: Kapal China Dekati Kapal India-ASEAN di Laut China Selatan 

1. Qin Gang terakhir muncul di hadapan publik pada 25 Juni 2023

Menteri Luar Negeri China Qin Gang. (dok. Kemlu RI)

Menurut Kementerian Luar Negeri China, Qin terakhir terlihat ketika menerima kunjungan pejabat dari Vietnam, Sri Lanka, dan Rusia di Beijing pada 25 Juni 2023 lalu.

Sebelumnya, Qin sempat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken pada 18 Juni 2023.

Setelah 25 Juni, Qin dilaporkan belum lagi terlihat di publik maupun di acara resmi kenegaraan.

Seharusnya pada 10 Juli 2023, Qin menerima kunjungan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell di Beijing. Namun pada 5 Juli 2023, Uni Eropa mengumumkan bahwa kunjungan Borrell dibatalkan tanpa menyebutkan alasannya.

Baca Juga: AS Dukung Filipina Lawan China di Laut China Selatan 

2. Desas-desus perselingkuhan

Di tengah spekulasi dan berbagai pertanyaan dengan menghilangnya Qin Gang, sejumlah desas-desus muncul di media sosial. Salah satunya adalah isu perselingkuhan.

Qin disebut memiliki hubungan rahasia dengan Fu Xiaotian, seorang jurnalis televisi Phoenix, stasiun televisi milik negara.

Fu sebelumnya pernah mewawancarai Qin di acara Talk with World Leaders, Phoenix TV pada Maret 2022. Namun isu ini dibantah oleh sejumlah pihak dan tidak bisa diverifikasikan kebenarannya.

Baca Juga: China-Jepang Bertemu Bahas Laut China Timur dan Taiwan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya