TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu Thailand Akui Sudah Bertemu Aung San Suu Kyi

Don Pramudwinai temui Suu Kyi belum lama ini

Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai mengonfirmasi telah bertemu dengan pemimpin de facto Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi.

“Pertemuan yang baik. Dia dalam kondisi yang baik,” kata Don, ketika ditemui usai retreat Menteri Luar Negeri ASEAN, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

“Setelah dua tahun, ada perkembangan ini, ya ini positif,” ungkap Don lagi.

Baca Juga: Konflik Myanmar Jadi Isu Bahasan Retreat Menlu ASEAN

Baca Juga: PM Thailand Prayut Chan-o-cha Umumkan Mundur dari Dunia Politik

1. Ada pesan Suu Kyi untuk junta militer Myanmar

Aung San Suu Kyi (facebook.com/Aung San Suu Kyi)

Sementara itu, Don mengungkapkan Suu Kyi sempat menitipkan pesan kepadanya untuk junta militer Myanmar. Suu Kyi, kata Don, berpesan agar terus mendorong dialog perdamaian.

“Harus ada keterlibatan dengan otoritas di Naypyidaw,” ujar Don lagi.

“Lima Poin Konsensus, kami mematuhinya. Tetapi ini adalah pendekatan, bahwa kami ingin melihat penyelesaian damai, pendekatan yang sama,” lanjut dia.

Baca Juga: 13 WNI Kembali Diselamatkan dari Online Scam Myanmar

2. Thailand akui sudah 3 kali adakan pertemuan informal untuk bantu Myanmar

Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sebelumnya, Don juga mengakui bahwa Thailand sudah tiga kali mengadakan pertemuan informal untuk membantu menyelesaikan konflik di Myanmar. Yang terakhir, digelar di Pattaya, pada pertengahan Juni 2023 kemarin dan Indonesia menolak hadir.

“Pertemuan di Pattaya itu adalah yang ketiga kalinya. Ini merujuk pada artikel nomor 14, yakni terbuka untuk semua pendekatan (untuk isu Myanmar). Jadi, pertemuan pertama dan kedua, termasuk yang ketiga merujuk juga pada artikel 14 tersebut, di mana boleh ada pendekatan lain," kata Don, kemarin.

Don juga mengatakan, Myanmar pasti memiliki caranya sendiri untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi saat ini.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya