TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Myanmar Perpanjang Status Darurat hingga Februari 2023

Perpanjangan ini diminta oleh junta militer

Ribuan warga Myanmar menuntut militer Myanmar untuk segera menghentikan tindakan kekerasan setelah kudeta. (Twitter.com/PamelaFalk)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Myanmar mengumumkan bahwa mereka memperpanjang status negara tersebut hingga Februari 2023. Saat ini, Myanmar masih terbelenggu dengan krisis politik usai junta militer melakukan kudeta pada Februari 2021.

Dilansir dari Strait Times, Senin (1/8/2022), junta militer meyakini bahwa Myanmar membutuhkan lebih banyak waktu untuk kembali ke stabilitas dan bersiap melakukan pemilihan umum.

Baca Juga: Rekam Aksi Protes di Myanmar, Warga Jepang Ditangkap 

Baca Juga: Myanmar Gunakan Pesawat Buatan Rusia untuk Serang Warga Sipil

1. Perpanjangan status darurat atas permintaan pemimpin junta

Pemimpin militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing. (Twitter.com/ygnbi27)

Pelaksana Tugas Presiden Myanmar, Myiny Swe, disebut menyetujui permintaan pemimpin junta, Min Aung Hlaing, mengenai perpanjangan status darurat dalam pertemuan Pertahanan Nasional dan Dewan Keamanan di Naypyidaw.

"Berbagai persiapan juga diperlukan bagi sejumlah organisasi yang relevan, termasuk Komisi Pemilu," kata Min Aung Hlaing.

Ia mengatakan, partai politik juga harus membuat perubahan sesuai dengan sistem elektoral baru dan rakyat Myanmar juga harus diedukasi mengenai hal tersebut.

2. Status darurat sudah ada pascakudeta

Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing. (Twitter.com/KenRoth)

Status darurat pertama kali dideklarasikan di Myanmar pada Februari 2021, setelah junta militer menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Setelah mendeklarasikan perpanjangan status darurat, Min Aung Hlaing juga menjuluki dirinya sebagai Perdana Menteri Myanmar.

Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan dari ASEAN terkait perpanjangan status darurat ini.

Baca Juga: DK PBB Serukan Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi 

Baca Juga: Menlu Retno Minta Isu Myanmar Dibahas Khusus di ASEAN 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya