Peringati Hari Bumi, Indonesia Pamer Adat Dayak di Swedia
Anak-anak Indonesia menari khas Dayak.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hari Bumi yang jatuh pada 22 April kemarin juga dirayakan oleh masyarakat Indonesia di kota Malmo, Swedia selatan. Kebudayaan Dayak asal Kalimantan ditampilkan di negara Nordik ini.
Acara ini diinisiasi oleh organisasi nirlaba, The Swedish Indonesia Bagus Association atau Bagus. Dalam kesempatan ini hadir pula Kepala Bidang Ekonomi KBRI Stockholm Rosma Siregar, juga Duta Besar RI untuk Kerajaan Denmark Dewi Savitri Wahab.
Acara ini bertajuk Stories and Sounds of Borneo yang digelar di Studiefrämjandet, sebuah lembaga pendidikan Swedia.
Baca Juga: 40 Orang Terluka akibat Rusuh Usai Pembakaran Al-Qur'an di Swedia
Baca Juga: Tak Dianggap, Suku Paser dan Dayak di PPU Sepakat Tolak IKN
1. Anak-anak Indonesia unjuk kebolehan
Mengawali acara, sembilan anak Bagus berusia 5 hingga 13 tahun membawakan tarian Gantar. Mereka adalah anak-anak asli Indonesia yang sedang mengikuti orang tuanya bekerja dan bersekolah di Swedia, anak-anak campuran Indonesia-Swedia, juga anak-anak yang berasal dari negara lain.
Bagus juga bekerja sama dengan para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Scania, Swedia selatan, menurut keterangan tertulis dari KBRI Stockholm yang diterima IDN Times, Senin (25/4/2022).
Penonton makin takjub dengan tampilan Tarian Balean Dadas oleh 6 anggota Bagus. Selain 2 orang perempuan asli Indonesia, tarian ini juga dibawakan oleh orang asing yang merupakan friends of Indonesia: 2 Thailand, Bosnia, Ekuador.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Langkah Konkret Gojek untuk Sayangi Bumi, Demi Indonesia Lebih Hijau