TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Transaksi Forum INA-LAC Tembus Rp256 Miliar

Transaksi ini melibatkan beberapa sektor

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Umar Hadi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Forum bisnis Indonesia dan Amerika Latin serta Karibia atau INA-LAC Business Forum menghasilkan jumlah transaksi sebesar 16,57 juta dolar AS atau setara dengan Rp256 miliar.

"Jumlah transaksi ini meliputi berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian, dan investasi properti," kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Umar Hadi, di Hotel JHL Solitaire, Serpong, Tangerang, Selasa (18/10/2022).

Dari tahun ke tahun semenjak pertama kali diselenggarakan pada 2019, INA-LAC menunjukkan peran dan kontribusi yang semakin dapat dirasakan oleh para pelaku usaha dan para pemangku kepentingan di Indonesia dan kawasan Amerika Latin dan Karibia.

Baca Juga: Jos! Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Capai US$4,99 Miliar

1. Kesepakatan kerja sama dengan perusahaan Amerika Latin

Pulau Burung di Venezuela(travelcravings.com)

Selain itu, Indonesia juga mencatat adanya kesepakatan kerja sama dengan beberapa pihak dari Amerika Latin seperti Kamar Dagang dan perusahaan investasi.

"Ada sejumlah penandatanganan MoU salah satunya KADIN Indonesia dengan Kamar Dagang Sao Paulo Brasil, lalu ada grup Sinar Mas dengan layanan industri Venezuela dan masih banyak lagi," ujar Umar.

Kesepakatan ini akan ditindaklanjuti pada 2023 mendatang, di mana akan melanjutkan proses perundingan kerja sama perdagangan, penetrasi pasar Indonesia di Amerika Latin termasuk ekspansi BUMN.

2. Produk Indonesia yang menarik di Amerika Latin

Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit (IDN Times/Sunariyah)

Umar juga menyebutkan sejumlah produk dari Indonesia yang dipasarkan ke kawasan Amerika Latin dan Karibia.

"Ada kelapa sawit, produk otomotif, produk kelapa, karet, alas kaki, tekstil, pupuk, elektronik, produk kertas dan sabun," sambungnya.

Sementara impor dari kawasan tersebut ke Indonesia antara lain pakan ternak, gula tebu, kapas, jagung, biji besi, biji coklat, gandum, daun tembakau, kapal, biji tembaga, dan biji kedelai.

Umar menegaskan bahwa kesempatan Indonesia untuk mengekspor produk-produk yang dibutuhkan Amerika Latin sangat terbuka lebar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya