TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zelenskyy Pecat 28 Pejabat yang Diduga Berkomplot dengan Rusia

Zelenskyy ingin lakukan perombakan pemerintahan

Volodymyr Zelensky, pemimpin negara paling banyak difollow di dunia (instagram.com/zelenskiy_official)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, tiba-tiba memecat 28 pejabat di bawah badan agensi keamanan domestik. Sebelumnya, Zelenskyy telah memecat kepala badan tersebut dan jaksa agung.

Sebagai informasi, dua pejabat tinggi itu dipecat karena diduga memiliki hubungan dengan Rusia. 

Pemecatan ini adalah pemecatan terbesar yang dilakukan Zelenskyy sejak invansi Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.

"Masalah ini diduga menyentuh bidang lain juga. Mereka terbukti memiliki kolaborasi dengan Rusia," kata Zelenskyy.

Baca Juga: Dubes Ukraina: Invasi Rusia 1 Hari Nihil Korban saat Jokowi Datang

1. Perombakan personel dengan memecat 28 pejabat

Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Usai memecat kepala badan agensi keamanan domestik tersebut, Zelenskyy berniat merombaknya dengan memecat 28 pejabat lainnya.

“Level yang berbeda, area fokus yang berbeda. Tapi alasannya sama dan hasil kerja yang tidak memuaskan,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (19/7/2022).

Namun, belum ada keterangan lebih lanjut dari situs resmi Presiden Ukraina terkait pemecatan besar-besaran di pemerintahan Zelenskyy ini.

2. Terbukti ada kolaborasi dengan Rusia

Presiden Ukraina Volodymye Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin (readingsexy.com)

Sementara itu, pemecatan kepala badan agensi keamanan dan jaksa agung Ukraina disebut Zelenskyy karena ada keterlibatan mereka dengan Rusia.

Menurut Zelenskyy, ada 651 kasus dugaan pengkhiatanan dan kolaborasi yang terbukti dilakukan oleh lebih dari 60 pejabat di bawah Bakanov dan Venediktova. "Pejabat-pejabat itu malah melawan Ukraina di wilayah yang diduduki Rusia," lanjut Zelenskyy.

Zelenskyy mengungkapkan, penyusupan Rusia yang berhasil masuk ke kabinetnya ini merupakan tantangan terbesar bagi Ukraina.

"Kejahatan semacam ini, yang menentang dasar keamanan nasional negara, telah memicu pertanyaan serius terhadap pemimpin-pemimpin tertentu," ujar Zelensky.

Baca Juga: Rusia Tangkap Jurnalisnya yang Menentang Invasi Ukraina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya