Zelenskyy Pecat 28 Pejabat yang Diduga Berkomplot dengan Rusia

Zelenskyy ingin lakukan perombakan pemerintahan

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, tiba-tiba memecat 28 pejabat di bawah badan agensi keamanan domestik. Sebelumnya, Zelenskyy telah memecat kepala badan tersebut dan jaksa agung.

Sebagai informasi, dua pejabat tinggi itu dipecat karena diduga memiliki hubungan dengan Rusia. 

Pemecatan ini adalah pemecatan terbesar yang dilakukan Zelenskyy sejak invansi Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.

"Masalah ini diduga menyentuh bidang lain juga. Mereka terbukti memiliki kolaborasi dengan Rusia," kata Zelenskyy.

1. Perombakan personel dengan memecat 28 pejabat

Zelenskyy Pecat 28 Pejabat yang Diduga Berkomplot dengan RusiaPresiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Usai memecat kepala badan agensi keamanan domestik tersebut, Zelenskyy berniat merombaknya dengan memecat 28 pejabat lainnya.

“Level yang berbeda, area fokus yang berbeda. Tapi alasannya sama dan hasil kerja yang tidak memuaskan,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (19/7/2022).

Namun, belum ada keterangan lebih lanjut dari situs resmi Presiden Ukraina terkait pemecatan besar-besaran di pemerintahan Zelenskyy ini.

Baca Juga: Dubes Ukraina: Invasi Rusia 1 Hari Nihil Korban saat Jokowi Datang

2. Terbukti ada kolaborasi dengan Rusia

Zelenskyy Pecat 28 Pejabat yang Diduga Berkomplot dengan RusiaPresiden Ukraina Volodymye Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin (readingsexy.com)

Sementara itu, pemecatan kepala badan agensi keamanan dan jaksa agung Ukraina disebut Zelenskyy karena ada keterlibatan mereka dengan Rusia.

Menurut Zelenskyy, ada 651 kasus dugaan pengkhiatanan dan kolaborasi yang terbukti dilakukan oleh lebih dari 60 pejabat di bawah Bakanov dan Venediktova. "Pejabat-pejabat itu malah melawan Ukraina di wilayah yang diduduki Rusia," lanjut Zelenskyy.

Zelenskyy mengungkapkan, penyusupan Rusia yang berhasil masuk ke kabinetnya ini merupakan tantangan terbesar bagi Ukraina.

"Kejahatan semacam ini, yang menentang dasar keamanan nasional negara, telah memicu pertanyaan serius terhadap pemimpin-pemimpin tertentu," ujar Zelensky.

3. Zelenskyy juga tarik lima duta besarnya, termasuk di Jerman

Zelenskyy Pecat 28 Pejabat yang Diduga Berkomplot dengan RusiaPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, secara resmi menandatangani formulir keanggotaan Uni Eropa pada Senin, 28 Febriari 2022. (Facebook.com/Volodymyr Zelensky)

Pekan lalu, Zelenskyy secara tiba-tiba menarik lima duta besarnya dari sejumlah negara, antara lain Jerman, India, Republik Ceko, Norwegia, dan Hongaria. Zelenskyy mengaku, penarikan lima duta besarnya tersebut adalah rotasi normal sebuah negara yang dilakukan dalam praktik diplomatik.

Zelenskyy mendesak para diplomatnya di luar negeri, guna menggalang dukungan internasional dan bantuan untuk Ukraina melawan Rusia.

Sementara itu, hubungan Kiev dan Berlin juga sangat sensitif. Pasalnya, Jerman merupakan salah satu ekonomi terbesar di Eropa yang sangat bergantung pada pasokan energi Rusia. 

Baca Juga: Rusia Tangkap Jurnalisnya yang Menentang Invasi Ukraina

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya