TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zelenskyy: Ukraina Akan Serang Pasukan Rusia di PLTN Zaporizhzhia

Pasukan Rusia telah merebut PLTN tersebut diawal invasi

Volodymyr Zelensky (instagram.com/zelenskiy_official)

Cianjur, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Sabtu (13/8/2022), mengatakan bahwa pasukannya akan menargetkan tentara Rusia, yang menduduki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang digunakan sebagai tempat perlindungan.

"Setiap tentara Rusia yang menyerang dari tempat itu, atau menggunakan tempat tersebut sebagai tameng, harus memahami bahwa dia menjadi target khusus untuk agen intelejen kami, untuk layanan khusus kami, dan untuk tentara kami," kata Zelenskyy dikutip dari Reuters.

Tetapi, Zelenskyy tidak merinci soal tuduhan yang menganggap Rusia menggunakan PLTN itu sebagai ancaman.

Baru-baru ini, Ukraina dan Rusia telah saling tuduh atas beberapa insiden penembakan di PLTN tersebut, yang merupakan PLTN terbesar di Eropa yang telah direbut Rusia sejak awal invasi.

Baca Juga: Presiden Ukraina: Rusia Ancam Dunia dengan Menyerang PLTN Zaporizhzhia

1. Tuduhan Rusia untuk Ukraina

ilustrasi PLTN (unsplash.com/Lukáš Lehotský)

Sebelumnya, pejabat lokal Rusia, Vladimir Rogov, menulis di sebuah Telegram dan mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menembaki PLTN tersebut.

"Energodar dan PLTN Zaporizhzhia kembali diserang oleh militan Zelenskyy,"  ungkap Rogov, yang mengacu pada kota tempat PLTN itu berada.

"Rudal jatuh di daerah yang terletak di tepi sungai Dnipro dan di pabrik," sambungnya, tanpa melaporkan korban ataupun kerusakan.

2. Tuduhan balik Ukraina

ilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/Egor Filin)

Sebaliknya, Penasihat Presiden Ukraina, Mykhoailo Podolyak, justru menuduh Rusia yang menyerang PLTN tersebut. 

"(Rusia) menghantam bagian dari PLTN, di mana energi yang dihasilkan tersebut digunakan di selatan Ukraina. Tujuannya adalah untuk memutuskan kami dari PLTN dan menyalahkan tentara Ukraina untuk hal ini," tulis Podolyak, dalam cuitannya. 

Badal intelejen pertahanan Ukraina mengatakan, pasukan Rusia telah memarkir howitzer self-propelled pion di luar kota terdekat, kemudian memasang bendera Ukraina di atasnya.

Badan tersebut juga mengatakan, serangan pada Kamis di wilayah itu telah merusak infrastruktur pompa air dan stasiun pemadam kebakaran. Aksi itu dilakukan di desa Vodiane yang dikuasai Rusia, sekitar sejauh 7 kilometer dari timur PLTN, dikutip dari Al Jazeera

Baca Juga: Takut Bencana Nuklir, Rumania Sumbang Pil Antiradioaktif ke Moldova

Verified Writer

Taufik Hidayah

- Null :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya