TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saat Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Macron soal Islam

Reaksi Jokowi terhadap isu penghinaan agama cukup tegas

Jokowi beri sambutan di Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada Rabu (28/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan pernyataan dan kecaman keras terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghubung-hubungkan Islam dengan tindak terorisme. Disampaikan langsung oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, ia menyebut bahwa pernyataan tersebut mencederai umat Islam di dunia.

"Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai umat Islam di dunia,” ujar Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10/2020).

Jokowi menyebut, pernyataan Macron itu bisa memecah belah persatuan dunia di tengah pandemik COVID-19.

“Bisa memecah belah persatuan umat di dunia ketika dunia butuh persatuan hadapi COVID-19,” jelasnya.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Jokowi Kecam Presiden Prancis Emmanuel Macron

1. Pernyataan Macron disebut Jokowi mencederai kehormatan dan nilai-nilai agama

Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Sumatra Utara pada Selasa (27/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam keterangan persnya, orang nomor satu di Indonesia itu juga menuturkan bahwa kebebasan berekspresi yang dilontarkan Macron justru mencederai kehormatan, kesucian hingga kesakralan nilai-nilai agama yang sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan.

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun," jelasnya.

2. Jokowi ajak masyarakat dunia untuk utamakan persatuan dan toleransi beragama

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers, Sabtu 3 Oktober 2020 (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Meski begitu, Jokowi juga ikut mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice. Ia lalu mengajak agar seluruh masyarakat di dunia untuk mengedepankan toleransi.

"Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik," ucapnya.

Baca Juga: MUI Serukan Boikot Produk Prancis Sampai Presiden Macron Minta Maaf 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya