Usai Jaga Pelantikan Biden, 150 Tentara Garda Nasional Positif Corona
25 ribu tentara ada di Washington DC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 38 orang anggota kepolisian dan 150 orang tentara Garda Nasional Amerika Serikat (AS) dinyatakan positif COVID-19. Mereka merupakan petugas keamanan yang dikerahkan saat proses pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (20/1/2021).
Dikutip dari CBC News, Jumat (22/1/2021), aparat keamanan tersebut juga bertugas dalam kerusuhan di Gedung Capitol (kantor Kongres AS) yang dilakukan massa pendukung mantan Presiden AS Donald Trump pada Rabu (6/1/2021).
Perwakilan kepolisian Washington DC mengungkapkan, sejak kerusuhan tersebut, kasus COVID-19 di Washington DC mengalami lonjakan.
Baca Juga: Hubungan RI-AS di Era Biden, Dino Patti Djalal: Jangan Percaya Diri
1. Ada 25 ribu tentara yang disiagakan di Washington DC
Dalam pengamanan kerusuhan dan pelantikan presiden AS, lebih dari 25 ribu orang tentara Garda Nasional disiagakan. Mereka didatangkan dari berbagai negara bagian ke Washington DC.
Sebanyak tujuh ribu pasukan Garda Nasional diperkirakan akan meninggalkan Washington DC pada akhir bulan ini. Sedangkan, sekitar 15 ribu pasukan Garda Nasional meninggalkan Washington DC dalam lima hingga 10 hari ke depan.
"Sekitar 5.000 tentara diperkirakan akan bertahan hingga pertengahan Maret, tetapi jumlah dan jangka waktu itu bisa berubah," kata pejabat di Washington DC dikutip dari The Japan Times, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga: Pakar Kesehatan AS Anthony Fauci Lega Tak Lagi Bekerja di Bawah Trump