Debat Final Capres AS 2020, Biden Ancam Iran, Tiongkok, dan Rusia
Ketiganya dianggap intervensi pemilu AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Debat final calon presiden AS 2020, berlangsung lumayan seru, tapi cukup tertib. Debat berlangsung di Belmont University, Nashville, Tenesse, Pukul 21.00 waktu setempat (22/10/2020) atau Jumat pagi (23/10/2020) pukul 08.00 WIB.
Topik yang dibahas dalam debat seri ketiga dengan moderator Kristen Welker, koresponden Gedung Putih untuk NBC News, yang berlangsung selama 90 menit itu: "memerangi COVID-19", “Keluarga AS”, "Ras di AS”, Perubahan Iklim”, "Keamanan Nasional” dan “Kepemimpinan”.
Dalam segmen soal keamanan nasional, moderator menanyakan bagaimana pendapat kedua kandidat, Donald J. Trump dan Joe Biden, soal informasi intelijen bahwa Iran dan Rusia mencoba mengintervensi Pemilu AS lewat akses data pendaftaran pemilih.
Baca Juga: Twitter Hapus Ratusan Akun Asal Iran Saat Debat Pertama Capres AS
1. Joe Biden mengatakan siapa pun yang intervensi pemilu di AS akan membayar mahal
“Saya ingin menyampaikan secara jelas bahwa negara mana pun, tidak peduli negara mana pun, yang intervensi pemilu di AS akan membayar mahal,” ancam Biden. Dia menggarisbawahi akan memberikan sanksi kepada pihak yang mengintervensi pemilu AS jika dirinya terpilih sebagai presiden pada pemilu 3 November 2020.
Biden secara spesifik merujuk kepada intervensi oleh pihak Tiongkok, Rusia dan Iran. "Mereka intervensi kedaulatan Amerika. Itu yang terjadi,” kata Biden, yang tampil di pentas menggunakan dasi biru dan beberapa kali melambaikan masker warna hitam. Presiden Trump tampil menggunakan dasi warna merah.
Baca Juga: Rusia Bangun Kerjasama Militer dengan Iran Usai Berakhirnya Sanksi PBB
Baca Juga: Debat Capres AS 2020, Trump Dukung Organisasi Pro Islamofobia