Arab Saudi Pastikan Tidak Ada Jemaah Haji yang Terpapar COVID-19
Protokol kesehatan diberlakukan dengan sangat ketat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Otoritas Kesehatan Arab Saudi melaporkan bahwa tidak ada kasus COVID-19 yang terdeteksi selama ibadah haji tahun ini. Pada tahun kedua pandemik, Pemerintah Saudi memberikan kuota haji bagi 60 ribu jemaah yang bermukim di dalam negeri.
Dilansir dari Arab News, instansi yang terlibat dalam urusan haji memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan sangat ketat sepanjang proses ibadah. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammed Al-Abd Al-Aly, yakin musim haji tahun ini berlangsung aman tanpa ada kasus penularan.
Baca Juga: Kemenag: Masa Tunggu Haji Terlama Saat Ini 46 Tahun
1. Berikut sekilas protokol kesehatan yang diberlakukan
Tahap pertama protokol kesehatan dimulai sebelum jemaah tiba di Masjidil Haram, Makkah, pada Sabtu (17/7/2021).
“Pada fase ini, kami memastikan bahwa semua jemaah telah menerima vaksin yang diperlukan,” kata Al-Aly.
Tahap kedua, pengawas haji akan menyosialisasikan aturan dan tindakan pencegahan selama aktivitas ibadah. “Karena para peziarah berasal dari kebangsaan yang berbeda, kampanye kesadaran diluncurkan melalui berbagai bahasa,” sambung dia.
Pemandu kesehatan khusus disediakan untuk mendampingi peziarah untuk melakukan pemeriksaan atau memberikan saran kesehatan.
Selain syarat bebas COVID-19, haji tahun ini juga mengharuskan jemaah untuk divaksinasi dosis lengkap dan tidak boleh diikuti oleh lanjut usia dengan penyakit komorbid.
Baca Juga: 327 WNI di Saudi Mulai Ritual Ibadah Haji di Tengah Pandemik COVID-19