AS Beri Uang Duka ke Keluarga Korban Serangan Drone di Kabul
Keluarga korban juga ditawari relokasi ke AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menawarkan uang duka kepada keluarga dari 10 warga sipil yang tewas akibat serangan drone di Kabul, Afghanistan, pada 29 Agustus 2021.
Dilansir ANTARA, serangan itu terjadi dua hari sebelum tenggat waktu penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Pesawat nirawak diluncurkan karena intelijen AS menduga akan terjadi serangan susulan, pascabom di sekitar Bandara Hamid Karzai yang menewaskan 13 personel militer AS.
Setelah investigasi mendalam, Pentagon mengakui bahwa informasi yang mereka terima tidak akurat. Dengan kata lain, AS mengerahkan drone untuk menyerang warga sipil tak berdosa.
Baca Juga: AS Minta Maaf Serangan Drone di Kabul Bunuh 10 Warga Sipil Non-ISIS
Baca Juga: Serangan Drone AS di Afghan Tewaskan Pekerja Kemanusiaan
1. AS juga tawarkan relokasi bagi keluarga korban
Selain uang duka, Departemen Luar Negeri juga menawarkan relokasi ke AS bagi keluarga korban. Ada 10 orang yang meninggal dalam serangan itu, tujuh di antaranya adalah anak-anak.
Keputusan Pentagon diambil setelah Wakil Menteri Pertahanan AS Bidang Kebijakan, Colin Kahl, menggelar rapat virtual dengan Presiden Nutrition & Education International, Steven Kwon. Tempat Kwon bekerja merupakan lembaga yang mempekerjakan Zemari Ahmadi, salah satu korban tewas dalam serangan drone.
Baca Juga: 3 Serangan Drone Mematikan AS di Afghanistan Sepanjang Sejarah