TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Australia Ogah Terapkan Lockdown meski Ancaman Omicron Meningkat

Pemerintah Australia mendeteksi kenaikan infeksi Omicron

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Australia menandai kemungkinan penambahan kasus baru varian Omicron di Sydney. Sebelumnya, otoritas kesehatan telah mendeteksi dua pelancong internasional yang terpapar varian Omicron.

“Kami yakin tampaknya kasus itu akan dikonfirmasi sore ini sebagai kasus Omicron,” kata Menteri Kesehatan Negara Bagian New South Wales, Brad Hazzard, pada Rabu (1/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Ini Daftar Negara yang Laporkan Infeksi Varian Omicron

Baca Juga: COVID-19 Omicron Berpeluang Sudah Masuk RI Tapi Belum Terdeteksi

1. Pemerintah cari solusi selain lockdown

Ilustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati tren penularan Omicron tampak meningkat, Hazzard menepis kemungkinan untuk memberlakukan penguncian (lockdown) sebagai upaya mencegah penyebaran varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

“Saya merasa bahwa ini waktunya untuk mengubah pendekatan. Kita tidak tahu berapa banyak lagi varian virus ini akan muncul,” kata Hazzard.

Baca Juga: Cegah Omicron, Pemerintah Perketat Pintu Masuk di Perbatasan RI

2. Australia urungkan buka perbatasan bagi migran dan pekerja asing

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sydney, kota terbesar Australia, pada awal Oktober mencabut kebijakan lockdown, yang telah diterapkan selama empat bulan untuk menekan wabah varian Delta. Pelonggaran pembatasan juga diberlakukan karena tingkat vaksinasi yang tinggi.

Kemunculan Omicron menyebabkan Australia menunda rencananya untuk membuka perbatasan selama dua pekan bagi migran yang terampil dan pekerja asing. Kewajiban karantina juga diberlakukan bagi warga negara yang baru kembali dari negara-negara di Afrika bagian selatan.

Warga Australia yang sudah divaksinasi dan akan berkunjung ke Sydney serta Melbourne dari seluruh negara harus menjalani karantina selama 72 jam. Negara bagian lain di Australia belum membuka perbatasan internasionalnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya