TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[CEK FAKTA] Benarkah Paus Fransiskus Terserang Virus Corona?

Media pengunggah kabar itu dipertanyakan kredibilitasnya

Tangkapan layar berita di MCM News

Jakarta, IDN Times- Kabar Paus Fransiskus terserang virus Corona (COVID-19) menjadi perbincangan publik setelah mcmnt.com merilis berita berjudul Vatican confirms Pope Francis and two aides test positive for Coronavirus pada Minggu (1/3) dini hari.

Dalam berita tersebut, tertulis bahwa Vatikan telah mengonfirmasi bahwa Paus ke-266 beserta dua pembantunya terjangkit virus Corona. Hingga berita ini ditulis, berita ini sudah dibaca lebih dari 409.080 kali.

Kabar Paus terserang penyakit asal Wuhan, Tiongkok itu semakin marak setelah ia tertangkap kamera menggunakan masker anti-debu. Dia juga tertangkap kamera mengalami batuk dan gejala seperti terserang virus corona. Paus juga diketahui membatalkan sejumlah agenda kunjungannya.

Lantas, benarkah berita tersebut?

Baca Juga: Thailand Laporkan Kematian Pertama Terkait Virus Corona

1. Akun @CindyOtis_ membongkar tidak kredibelnya MCM News

Tangkapan layar akun @CindyOtis_

Setelah berita tersebut viral dan tersebar di berbagai media sosial, pemilik akun @CindyOtis_ membeberkan betapa tidak kredibelnya domain mcmnt.com atau MCM News. Dalam bio-nya, Cindy menulis bahwa dia pernah bekerja di Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen di Amerika Serikat. Dia juga aktif membongkar berita-berita yang dianggap menyesatkan atau hoaks.

Penulis buku True of False itu mengungkap sejumlah kejanggalan. Pertama, hasil penelusurannya mengungkap bahwa MCM News pertama kali didaftarkan pada 2016 di Tiongkok. Kemudian, data registrasinya diubah pada 26 Februari 2020 lalu.

“Artikel itu ditulis dengan sangat buruk, seperti lansiran Google Translate,” cuitnya pada 29 Februari 2020, pukul 10.12 malam waktu setempat.

2. Identitas media tidak jelas

Tangkapan layar berita di MCM News

Kemudian, dia meragukan kredibilitas media tanpa mencantumkan “About Us” atau laman yang menunjukkan identitasnya. Terkait substansi berita, dia tidak menemukan siapa yang menulisnya.

“Secara sederhana hanya ditulis ‘mcmpublisher’. Kemudian, di sana hanya ada total 30 artikel yang diunggah,” tambah dia.

Dia juga meragukan kebenarannya karena tidak ada media internasional lain dengan pemberitaan yang sama. Ada pun pihak yang menyebarluaskan berita ini di media sosial, ungkap Cindy, adalah akun-akun anonim.

“Terakhir, aku mencatat kalau berita tersebut ditandai sebagai Showbiz. Krisis kesehatan seperti #coronavirus adalah target besar untuk disinformasi (untuk mencari profit atau mativasi ideologi),” tulis dia di penghujung cuitannya.

3. Vatikan menyampaikan bahwa Paus hanya sakit ringan

Paus Fransiskus mengunjungi gereja St. Peter's Parish di distrik Sam Phran, Provinsi Nakhon Pathom, Thailand, pada 22 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun

Sementara, hingga hari ini, Vatikan melalui vaticannews.va belum mengunggah klarifikasi resmi soal kabar tersebut. Paus Fransiskus diketahui memiliki permasalahan kesehatan. Terlebih, sebagaimana kabar yang telah beredar, dia hanya memiliki satu paru-paru setelah mengalami infeksi ketika masa remajanya.

Namun, dilansir dari Al Jazeera, Kepala Pers Vatikan Matteo Bruni mengatakan bahwa Paus hanya sakit ringan. Meski begitu, dia tetap melakukan pekerjaan rutin dari kediamannya.

“Dia pikir yang terbaik adalah menunda audiensi resmi hari ini (28 Februari 2020). Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung di Santa Marta akan berlangsung secara teratur,” kata Bruni sebagaimana dimuat oleh Al Jazeera pada 28 Februari 2020 lalu.

Baca Juga: Jangan Cepat Percaya, Ini Hoaks-hoaks Seputar Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya