Di Pakistan, Orang yang Tolak Vaksinasi Diblokir Data Internetnya
Gaji PNS juga ditahan, dorong tingkat vaksinasi yang rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Pakistan akan memblokir layanan telepon seluler terhadap masyarakat di dua provinsi dan menangguhkan gaji beberapa pegawai pemerintah yang enggan divaksinasi. Kebijakan itu diambil untuk mengatasi kampanye vaksinasi virus corona yang berjalan lambat.
Dilansir The New York Times, langkah seperti itu diperlukan untuk mengatasi keraguan masyarakat terhadap vaksin COVID-19. Pakistan telah lama berjibaku dengan disinformasi mengenai vaksin yang terbukti aman.
Hal ini terjadi pada kasus vaksin polio. Tidak sedikit orang tua yang menolak imunisasi polio karena dinilai berbahaya dan bagian dari rencana Amerika Serikat (AS) untuk mensterilkan anak-anaknya. Stigma itu membuat Pakistan menjadi tempat paling terakhir yang terbebas dari virus polio di dunia.
1. Konspirasi soal virus corona merebak di Pakistan
Kendati pernah sukses menjalankan vaksinasi polio hingga terbebas dari penyakit itu, Pakistan masih berkutat dengan teori konspirasi tentang vaksin virus corona. Masyarakat masih takut untuk divaksinasi COVID-19.
"Saya telah mendengar bahwa orang-orang, setelah mendapatkan suntikan virus corona, akan meninggal dalam dua tahun," kata Ehsan Ahmed, seorang sopir truk di Karachi.
"Itulah alasan bahwa di keluarga besar kami yang terdiri dari setidaknya 25 orang, tidak ada yang mau memvaksinasi diri mereka sendiri," tambah Ehsan.
Baca Juga: PM Pakistan Memulai Lagi Kunjungan ke Arab Saudi
Baca Juga: RI-Pakistan Terus Rekatkan Hubungan Ekonomi di Tengah Pandemik