Diperiksa Mahkamah Agung, Presiden Brasil Sebut Hakimnya Anak Pelacur
Bolsonaro ingin pemilu Brasil menggunakan surat suara cetak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil Jair Bolsonaro enggan menyudahi perseteruannya dengan Mahkamah Agung. Pemimpin sayap kanan itu bahkan melecehkan salah satu hakim agung dengan menyebutnya sebagai “anak pelacur”.
Dikutip dari ANTARA, Sabtu (7/8/2021), kisruh antara Bolsonaro dengan Mahkamah Agung berawal dari kritik sang Presiden terhadap sistem pemungutan suara di Brasil yang rentan terhadap penipuan. Target kritik Bolsonaro adalah Luis Roberto Barroso, hakim agung yang bertanggung jawab terhadap urusan pemilu.
Penghinaan itu diucapkan Bolsonaro dalam siaran langsung yang dibagikan melalui akun Facebook pribadinya, tetapi kemudian dihapus. Namun, salinan siaran masih tersebar di media sosial.
Baca Juga: Jair Bolsonaro Serang Sistem Pemilu Elektronik Brasil
1. Hakim agung yakin sudah bekerja dengan baik jika Bolsonaro gusar
Dalam forum yang membahas tentang pemilu, Barroso justru merasa dia telah melaksanakan tugasnya dengan benar jika pekerjaannya membuat Bolsonaro Gusar.
Bolsonaro selama berminggu-minggu mengkritik sistem pemilihan elektronik dan menyerukan untuk kembali kepada sistem pemilihan menggunakan kertas suara.
Kritikus melihat Bolsonaro melakukan hal yang sama seperti mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menabur keraguan terhadap sistem pemilu jika gagal memenangkan kontestasi politik itu. Bolsonaro mengancam tidak akan menerima hasil pemilu jika sistem tidak diubah.
Tak heran mantan perwira militer itu takut kalah pada Pemilu 2022. Sebab, popularitasnya anjlok drastis akibat penanganan pandemik COVID-19 yang buruk. Brasil telah menyumbangkan kasus infeksi tertinggi kedua di dunia.
Baca Juga: Takut Dicurangi, Bolsonaro Mau Pemilu Brasil 2022 Pakai Kertas Suara