Epidemiolog: Penanganan Pandemik Afrika Lebih Baik dari Asia Tenggara
Negara-negara ASEAN terkesan tidak berkoordinasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Griffith University, Dicky Budiman, menilai penanganan pandemik di Afrika lebih baik daripada di Asia Tenggara. Pasalnya, ASEAN selaku organisasi kawasan yang menaungi Asia Tenggara tidak memiliki manajemen penanganan wabah.
“ASEAN tidak memiliki disaster management yang konkret dalam skala regional,” kata Dicky kepada IDN Times.
“Kalau bicara kawasan, kita kalah dengan Uni Eropa, jelas kalau itu ya. Bahkan dengan Uni Afrika, mereka sudah punya CDC (pusat pencegahan dan pengendalian penyakit menular) Afrika,” tambah Dicky.
Baca Juga: Pemkab Bogor Siapkan 10 TPU untuk Jenazah COVID-19, Ini Daftarnya
1. CDC berguna untuk mengkoordinasikan respons negara-negara dalam kawasan tertentu
Lebih lanjut, ulas Dicky, CDC dalam skala regional berguna untuk mengkoordinasikan tanggapan negara-negara terhadap wabah yang sedang melanda suatu kawasan.
“Artinya, (CDC kawasan) buat jadi lebih terpadu dan bersinergi responsnya. Ini jauh yang ketinggalan. Jadi respons mereka jauh lebih baik kalau dibanding Asia Tenggara sebagai kawasan,” ujar Dicky yang sempat bertugas di Sekretariat ASEAN.
Baca Juga: Perangi COVID-19, Tiongkok Janjikan ASEAN Bantuan Lebih Lanjut