Hubungan Memanas, Iran Ancam Tindak Keras Israel
AS-Israel-Negara Teluk semakin dekat dengan front anti-Iran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Iran akan merespons dengan tegas segala tindakan Israel yang menentangnya. Pernyataan itu keluar setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Tel Aviv tidak akan mengizinkan pengembangan senjata nuklir di Teheran.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Iran melanjutkan program pengayaan uranium hingga 20 persen di fasilitas nuklir. Pengumuman kebijakan bertepatan saat eskalasi ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) di penghujung masa jabatan Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Presiden Iran: AS Tidak Bisa Bernegosiasi dan Berperang Melawan Iran
1. Israel sebut pengayaan uranium untuk pengembangan nuklir
Netanyahu mengatakan pengayaan uranium yang merupakan bentuk pelanggaran Iran terhadap perjanjian nuklir 2015, dilakukan demi mengembangkan senjata nuklir. Keputusan tersebut mengantarkan Israel pada dilema keamanan, sehingga Netanyahu akan menolak tegas segala upaya pengayaan uranium.
Sebaliknya, Iran justru menyatakan mereka tidak pernah mengembangkan senjata nuklir.
“Rezim ini (Israel) harus menyadari bahwa setiap agresi terhadap kepentingan dan keamanan Iran, dari sisi mana pun dan dengan cara apa pun, akan menghadapi tanggapan yang tegas dari Iran yang melawan rezim ini (Israel),” kata pejabat keamanan Iran, dikutip dari Reuters, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga: Mata-mata Israel Pulang Setelah 35 Tahun Ditahan di AS