TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jepang Siap Pasang Badan Demi Lindungi Taiwan dari Invasi Tiongkok

Kalau Taiwan jatuh, Jepang yakin mereka akan segera diinvasi

Ilustrasi Taiwan. (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Jakarta, IDN Times - Wakil Perdana Menteri Taro Aso mengatakan, Jepang siap pasang badan demi melindungi Taiwan dari invasi Tiongkok. Kendati demikian, Tokyo berharap kebijakan luar negeri Beijing terhadap Taipei lebih mengedepankan solusi damai.

Pernyataan politikus nomor dua di Jepang itu disampaikan pada Selasa (6/7/2021), sehari setelah dia berpidato tentang posisi Jepang dan Amerika Serikat (AS) yang akan terus membela Taiwan.

“Jika Taiwan jatuh, Okinawa akan menjadi yang berikutnya. Kita harus memikirkan ini dengan serius, dan dengan teguh mempersiapkan kemampuan pertahanan kita,” kata Aso, seraya menyebut Tiongkok sebagai ancaman eksitensial langsung, dikutip dari The Straits Times.

Baca Juga: Jepang Sebut Taiwan 'Negara', China Anggap itu Pelanggaran

1. Tiongkok wanti-wanti Jepang dengan pernyataan seputar Taiwan

Ilustrasi bendera Tiongkok (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Ungkapan tegas Aso disampaikan dengan bahasa persuasif, yaitu “hak membela diri kolektif akan selalu ada dalam skenario perencanaan Jepang.”

Tiongkok segera beraksi menanggapi penuturan Aso. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, mengatakan bahwa apa yang disampaikan Aso telah merusak landasan politik hubungan Tiongkok-Jepang.

“Tidak ada yang boleh meremehkan tekad teguh, kemauan keras, dan kemampuan tangguh rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional,” katanya.

Kantor Urusan Taiwan (TAO) Tiongkok turut mengecam, apa yang disebutnya sebagai pernyataan palsu berulang-ulang oleh politisi Jepang yang melanggar komitmen politik Tokyo ke Beijing.

"Kami mendesak pihak Jepang untuk merenungkan sejarah secara mendalam, segera memperbaiki kesalahannya, mengambil tindakan praktis untuk mematuhi prinsip One China Policy. Berhati-hati dalam kata-kata dan perbuatan tentang masalah Taiwan, dan hentikan semua kesalahan terkait Taiwan," ujar juru bicara TAO Zhu Fenglian.

2. Melindungi Taiwan adalah bagian dari melindungi keselamatan nasional

Seorang anggota militer memegang bendera nasional Taiwan ketika pada upacara pengibaran bendera di Balai Peringatan Chiang Kai-shek, di Taipei, Taiwan (16/3/2018) (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Aso tercatat sebagai politikus Jepang tingkat tinggi yang telah membuat komitmen eksplisit untuk pertahanan Taiwan.

Pernyataannya muncul setelah Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengatakan bahwa reunifikasi Taiwan adalah komitmen tak tergoyahkan. Pernyataan itu disampaikan ketika Xi merayakan ulang tahun Partai Komunis Tiongkok (PKC).   

Landasan hukum yang digunakan Aso untuk melindungi Taiwan adalah hak “pembelaan diri kolektif” di bawah interpretasi ulang konstitusi penolakan perang pada 2005. Aturan tersebut memungkinkan pasukan Jepang untuk membantu pasukan negara sahabat jika serangan yang dialamatkan kepadanya mengganggu keselamatan dan kepentingan nasional.  

Secara geografis, Taiwan hanya berjarak 110 kilometer lepas pantai dari titik paling barat Jepang di Yonaguni.

Baca Juga: Mantap! Pasokan Oksigen dari Taiwan Siap Dikirim ke Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya