Kecewa dengan Junta Myanmar, PM Kamboja Curhat ke Presiden Jokowi
PM Kamboja usul bentuk forum khusus untuk atasi Myanmar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia Joko “Jokowi” Widodo, komunikasi melalui telepon dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, pada Jumat, 21 Januari 2022.
Dalam komunikasi tersebut, PM Hun Sen membagikan informasi mengenai hasil kunjungannya ke Myanmar, mengingat kapasitas negara itu sebagai ketua ASEAN tahun ini.
Baca Juga: 2 Staf Hilang, Save the Children Tangguhkan Operasi Myanmar
1. Konsensus lima poin tetap jadi strategi utama pulihkan Myanmar
Berdasarkan keterangan pers yang diterima IDN Times, Kamboja menegaskan konsensus lima poin tetap menjadi strategi utama untuk memulihkan situasi di Myanmar.
Konsensus lima poin merupakan hasil kesepakatan para pemimpin Asia Tenggara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar pada April 2021.
Pada saat yang sama, PM Hun Sen juga menyampaikan kekecewaannya terhadap junta Myanmar, yang tidak menunjukkan komitmen terhadap konsensus lima poin.
Baca Juga: Bertemu Pemimpin Junta Militer Myanmar, PM Kamboja Tuai Kritikan
Baca Juga: Profil Hun Manet, Calon Kuat Perdana Menteri Kamboja