TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu Pompeo Melawat ke Asia, AS Diduga Bentuk Aliansi Hadapi Tiongkok

Menlu Pompeo juga akan berkunjung ke Indonesia

Kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, ke Italia, pada 30 September 2020. twitter.com/SecPompeo

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo akan melawat ke India pekan depan, untuk memperkuat hubungan antara dua negara. India dianggap sebagai mitra strategi AS karena kedua negara sedang berseteru dengan Tiongkok.  
 
Pompeo juga akan melakukan perjalanan ke Sri Lanka dan Maladewa, dua negara yang memiliki segunung utang kepada Tiongkok, untuk membiayai proyek infrastruktur. Perjalanan Pompeo akan ditutup dengan kunjungan ke Indonesia yang juga bersengketa dengan Tiongkok soal perbatasan Laut Cina Selatan (LCS).
 
“Kami menantikan untuk memperkuat hubungan kritis dengan teman dan mitra kami, menekankan komitmen kami yang dalam terhadap Indo-Pasifik, dan memajukan visi kami untuk kemitraan jangka panjang dan kemakmuran di kawasan ini,” kata Wakil Asisten Sekretaris Utama di Biro Asia Selatan dan Tengah Departemen Luar Negeri Dean Thompson, dikutip dari Reuters, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo akan Kunjungi Indonesia Pekan Depan

1. India akan menjadi tuan rumah Malabar bulan depan

Konvoi Militer India di Lembah Galwan, Wilayah Ladakh. twitter.com/defencenewsclu1

Awal bulan ini, Pompeo sempat mengadakan pertemuan dengan Menlu India, Jepang, dan Australia di Tokyo. Negara-negara itu dipandang berpotensi sebagai 'benteng' melawan tindakan agresif Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik.
 
Bulan depan, India akan menjadi tuan rumah Malabar, latihan angkatan laut terbesar dalam beberapa tahun yang melibatkan AS, Jepang, dan Australia.
 
Pompeo mengunjungi India bersama Menteri Pertahanan Mark Esper. India dikabarkan akan menandatangani perjanjian militer yang memberinya akses ke data satelit AS, sebagai upaya meningkatkan keamanan dari ancaman rudal dan drone.  
 
"Ada potensi besar lebih lanjut dalam kerja sama pertahanan kami," kata seorang pejabat India.

2. Pompeo meminta kurangi ketergantungan terhadap Tiongkok

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo. twitter.com/StateDept

Di Sri Lanka, Pompeo akan membujuk pemerintah negara tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap Tiongkok, yang telah menyebabkan negara itu terjebak utang besar. Sri Lanka merupakan bagian penting dari kebijakan Belt and Road Initiative gagasan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

“Kami mendesak Sri Lanka untuk membuat keputusan yang sulit, tetapi perlu untuk mengamankan kemandirian ekonominya untuk kemakmuran jangka panjang,” kata Thompson, seraya menyebut Sri Lanka harus menjadi negara demokratis yang merdeka dan kuat.
 
Upaya serupa juga akan dilakukan di Maladewa. Sebab, sejumlah pulau di negara tersebut masuk dalam jalur pelayaran utama Tiongkok. Pejabat Maladewa juga mengatakan kunjungan Pompo akan membahas soal penanganan pandemik COVID-19 serta masa depan hubungan dua negara.

3. Pompeo sempat tawarkan Indonesia kerja sama militer strategis

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo bertemu dengan Menlu Retno Marsudi (Dokumentasi Departemen Luar Negeri AS)

Kunjungan Pompeo ke Indonesia juga memanfaatkan momentum agresivitas Tiongkok di LCS. Klaim itu dianggap merugikan Indonesia karena sejumlah wilayah Indonesia diklaim kedaulatannya atas Tiongkok.
 
Washington sempat melakukan pendekatan tingkat tinggi ke Indonesia pada akhir Juli dan awal Agustus lalu, untuk memberikan hak pendaratan dan pengisian bahan bakar pada pesawat pengintai P-8 yang memantau aktivitas militer Tiongkok kawasan LCS.
 
Tapi, tawaran itu ditolak Presiden Joko “Jokowi” Widodo karena prinsip kebijakan luar negeri bebas-aktif. Indonesia tidak akan membiarkan wilayahnya digunakan sebagai tempat persiapan operasi militer asing.
 
"Ada masalah komersial, masalah keamanan, dan masalah diplomatik di mana Amerika Serikat telah meningkatkan hubungan antar negara. Tapi masih banyak yang bisa kami lakukan,” kata Pompeo, awal pekan ini.

Baca Juga: Amerika Serikat Setujui Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp26 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya