Amerika Serikat Setujui Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp26 Triliun

Beijing kecam supaya AS tidak mendukung kedaulatan Taiwan

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan senjata ke Taiwan senilai 1,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp26 triliun. Adapun tipe senjata tersebut adalah peluncur roket, alat sensor, dan artileri.
 
Keputusan itu diprediksi akan menyulut kemarahan Tiongkok, karena kebijakan One China Policy. Hingga saat ini, Tiongkok masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya. Sebaliknya, Taiwan merasa sebagai negara berdaulat yang memiliki otoritas untuk menjalin kerja sama dengan entitas mana pun.
 

Baca Juga: Doakan Trump Cepat Sembuh, Taiwan: Agar Pimpin Dunia Lawan Tiongkok!

1. AS merasa Taiwan harus memperkuat dirinya

Amerika Serikat Setujui Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp26 TriliunIlustrasi alutsista Taiwan (http://eng.mod.gov.cn/)

Dilansir BBC, penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien mengatakan, terlepas dari keraguan Tiongkok akan menyerang Taiwan, dia menilai negara kepulauan itu perlu membentengi dirinya sendiri dari segala ancaman.
 
Langkah ini mempererat hubungan Taiwan-AS. Dalam dua belan terakhir, pejabat senior Negeri Paman Sam, Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Urusan Ekonomi AS, mengadakan perhelatan resmi ke Taiwan.
 
Sebagaimana dikutip dari Reuters, kunjungan terakhir pejabat tinggi AS ke Taiwan terjadi pada 1979, menandakan putusnya hubungan diplomatik AS-Taiwan.

2. Taiwan berencana membangun kemampuan tempur yang kredibel

Amerika Serikat Setujui Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp26 TriliunIlustrasi jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin (Angkatan Udara AS/R. Nial Bradshaw)

Melalui pembelian senjata ini, kementerian pertahanan Taiwan berencana membangun kemampuan tempur yang kredibel sekaligus memperkuat pengembangan, untuk mempersiapkan perang asimetris.
 
Secara spesifik, senjata yang akan datang ke Taiwan adalah 135 rudal jelajah, peluncur roket ringan, dan polong pengintai udara yang dapat dipasang ke jet tempur.
 
Akhir-akhir ini, Taiwan merasa tindak-tanduk Tiongkok semakin agresif. Jet tempur Tiongkok beberapa kali dilaporkan melewati batas udara Taiwan.

3. Hubungan AS-Tiongkok semakin memburuk

Amerika Serikat Setujui Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp26 TriliunPresiden Donald Trump sedang berbincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, hubungan AS-Tiongkok jatuh ke titik terendah. AS menuduh Tiongkok sebagai akar kehancuran dunia akibat COVID-19. Trump juga menyebut aplikasi TikTok sebagai instrumen Tiongkok untuk mencuri data pribadi.
 
Dalam kesempatan yang lain, Tiongkok menuduh AS ingin mengembalikan tatanan internasional seperti zaman purba karena sering memberikan tuduhan tanpa fakta.
 
Mengenai penjualan senjata, Beijing mengecam AS untuk tidak mengirimkan sinyal yang menyangkut kemerdekaan Taiwan. Tiongkok juga telah meningkatkan latihan militer, yang dipandang sebagai latihan untuk menginvasi Taiwan.
 
Meskipun AS memang menjual senjata Taiwan, dan memiliki jaminan keamanan implisit, AS tidak memiliki perjanjian pertahanan formal dengan Taiwan seperti halnya dengan Jepang, Korea Selatan, dan Filipina.

Baca Juga: Terancam Konflik Besar, Presiden Taiwan Ajak Tiongkok Berdialog

Topik:

  • Rochmanudin
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya