Sebut Komposisi DK PBB Kedaluwarsa, Jerman: Legitimasinya Bisa Hilang
Jerman mengajukan diri menjadi anggota tetap DK PBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jerman memperingatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bisa kehilangan legitimasi jika komposisi Dewan Keamanan (DK) PBB tidak berubah. Jerman menilai, anggota permanen DK PBB saat ini tidak mencerminkan keseimbangan kekuatan dunia.
Argumen tersebut disampaikan oleh Utusan Jerman untuk PBB, Christoph Heusgen, sebagai dasar keharusan Jerman diangkat sebagai anggota tetap DK PBB. Lebih jauh, Heusgen bahkan mengkritik peran Tiongkok dan Rusia yang menghambat reformasi PBB.
"Tidak ada upaya reformasi yang berhasil karena negara-negara seperti China dan Rusia. China tidak ragu menggunakan semua tuas untuk memblokir reformasi. China ingin mengamankan status khususnya sebagai satu-satunya anggota Dewan Keamanan Asia," kata Heusgen, Rabu (30/6/2021) di PBB, seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: PBB Sebut 230 Ribu Orang Mengungsi akibat Pertempuran Myanmar
1. Jerman sebut komposisi DK PBB saat ini sudah kedaluwarsa
Heusgen juga menyinggung soal Jerman sebagai penyandang dana terbesar kedua di PBB. Saat ini, DK PBB masih mencerminkan keseimbangan kekuatan berdasarkan hasil akhir Perang Dunia Kedua. Lima anggota permanennya adalah Prancis, Inggris, dan Rusia dari Eropa, Amerika Serikat, serta Tiongkok. Tidak ada satupun perwakilan Afrika.
Anggota tetap seperti Inggris dan Prancis tidak terlalu berpengaruh secara global jika dibandingkan dengan masa lalu, ketika DK PBB pertama kali didirikan. Sementara, Rusia saat ini hanya mewakili setengah dari populasi Uni Soviet.
"Kami bekerja dengan negara-negara yang berpikiran sama seperti India, Brasil, dan Jepang," kata Heusgen, menambahkan bahwa Jerman mendapat dukungan dari 54 negara Afrika dan berharap memperoleh dukungan dari Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Dubes Myanmar di PBB: Kalau Tegas Hukum Junta, 800 Nyawa Bisa Selamat