TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Senat AS Desak Joe Biden Usir 300 Diplomat Rusia, Ini Penyebabnya!

Total ada 400 diplomat Rusia di AS

Gedung Kedutaan Besar AS di Kota Moskow, Rusia. twitter.com/kgb_files

Jakarta, IDN Times - Senator Demokrat dan Republik mendesak Presiden Joe Biden mengusir 300 diplomat asal Rusia dari Amerika Serikat (AS), jika Moskow tidak mengeluarkan lebih banyak visa bagi orang Amerika untuk mewakili Washington di Rusia.

Seruan tersebut dilontarkan para pemimpin komite hubungan luar negeri dan intelijen senat, Bob Menedez dan Mark Warner dari Partai Demokrat serta Jim Risch dan Marco Rubio dari Partai Republik.

Pernyataan itu akan menandai eskalasi tajam di tengah ketegangan Washington dan Moskow mengenai staf kedutaan.

Baca Juga: Republik Ceko Usir Diplomat Rusia dari Negaranya

1. Hanya ada 100 diplomat AS di Rusia

Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berada di Moskow, ibu kota Rusia. (Wikimedia Commons)

Pada Agustus lalu, Rusia mengeluarkan aturan yang melarang kedutaan AS menahan, mempekerjakan, atau mengontrak staf Rusia dan negara ketiga. Konsekuensinya adalah Departemen Luar Negeri harus merelakan 182 karyawan dan lusinan pegawai kontrak.

Dengan demikian, hanya ada 100 diplomat AS di Rusia. Jumlahnya berbanding terbalik dengan 400 diplomat Rusia di AS, kata para senator.

“Ketidakseimbangan dalam perwakilan diplomatik ini tidak dapat diterima. Oleh karena itu, Rusia harus mengeluarkan visa yang cukup untuk mendekati kesetaraan antara jumlah diplomat Amerika yang bertugas di Rusia dan jumlah diplomat Rusia yang bertugas di Amerika Serikat,” tulis para senator dalam sebuah surat kepada Biden, Selasa (5/10/2021), dikutip dari Reuters.

2. Joe Biden didesak bertindak tegas

Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Haris (Twitter.com/JoeBiden)

Pada surat tersebut, Biden juga didesak bersikap tegas, dengan cara mengusir ratusan diplomat Rusia agar jumlah staf kedutaan AS di Rusia dan stafnya di AS proporsional. 

Namun, Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri tidak segera menanggapi seruan tersebut.

“Kami meminta agar tim keamanan nasional segera mengambil langkah nyata untuk menyediakan staf yang dibutuhkan Kedutaan Besar AS di Moskow, dengan mengambil tindakan yang bertanggung jawab, proporsional, dan segera dalam menanggapi provokasi yang dilakukan oleh Rusia,” tulis Fubio, dikutip dari laman fubio.senate.gov.

Baca Juga: AS Hukum Rusia dan Usir 10 Diplomat karena Campur Tangan dalam Pemilu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya