TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suami-Istri Ini Hendak Sewa Jet Rp463 Juta demi Pulangkan Anjingnya

Dulunya merupakan anjing liar di Bali

Munchkin, anjing yang hendak dipulangkan dari Selandia Baru dengan menyewa jet pribadi (Instagram/milliondollarmunchkin)

Jakarta, IDN Times - Sepasang suami istri asal Australia berencana menyewa jet pribadi seharga 45 ribu dolar Australia (sekitar Rp463 juta) untuk menerbangkan anjing mereka yang terdampar di Selandia Baru.

Dilansir dari The Straits Times, anjing tersebut bernama Munchkin dan dulunya merupakan anjing liar di Bali. Munchkin rencananya akan dipulangkan ke Sunshine Coast Australia pada Natal. Selama ini, Munchkin terjebak di Negeri Kiwi karena gangguan penerbangan dan perbatasan akibat COVID-19.

Pemilik anjing, Tash Corbin dan David Daynes, mengatakan bahwa mereka telah berpisah selama lima bulan.

"Uang bukan masalah selama ini. Tapi Natal adalah masalah yang sangat besar bagi kami. Aku hanya ingin kita semua bersama saat merayakannya,” kata Corbin.

Baca Juga: Selandia Baru Targetkan Bebas Asap Rokok Tahun 2025

Baca Juga: 8 Tips Adopsi Anjing dengan Benar, Kamu Wajib Paham!

1. Ingin menyewakan sebagian kursi jet untuk wisatawan

Munchkin, anjing yang hendak dipulangkan dari Selandia Baru dengan menyewa jet pribadi (Instagram/milliondollarmunchkin)

Di tengah pandemik COVID-19, hanya ada sedikit penerbangan yang beroperasi antara Pulau Selatan Selandia Baru dengan bandara dekat Sunshine Coast. Demi menekan pengeluaran, pasangan ini berencana untuk mencari penumpang dan menawarkan mereka setengah dari biaya jet untuk empat kursi yang tersisa. Penawaran itu mereka sampaikan kepada wisatawan atau siapa saja yang mencari tumpangan dengan jet pribadi.

Jika rencana mereka berhasil, Munchkin akhirnya tiba di Australia setelah menuntaskan seluruh tahapan adopsi yang sudah memakan waktu 5 tahun.

2. Munchkin gagal menjalani tes kesehatan untuk masuk Australia

Munchkin, anjing yang hendak dipulangkan dari Selandia Baru dengan menyewa jet pribadi (Instagram/milliondollarmunchkin)

Berdasarkan penuturan Cobin, anjing itu dibawa dari Bali kemudian menghabiskan waktu 3 tahun di Singapura untuk menjalani tes bakal memasuki Australia. Beberapa tes sempat dinyatakan gagal.

Australia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki aturan ketat tentang importasi hewan peliharaan. Cobin dan Daynes akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Selandia Baru pada 2019 karena anjingnya bisa tinggal di sana. Mereka memutuskan untuk pindah ke sana sampai Munchkin lolos tes dari otoritas Australia.

Karena alasan kesehatan, Corbin terpaksa untuk kembali ke rumahnya sendirian, sementara Daynes masih menunggu lampu hijau dari pemerintah Australia untuk membawa pulang Munchkin.

Baca Juga: Mengenal Anjing Jindo, Anjing Nasional Korea Selatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya