Taliban: Militer Asing Harus Cabut atau Kami Lawan sebagai Penjajah
Taliban berjanji tidak akan menyerang warga asing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Taliban meperingatkan, seluruh pasukan asing yang masih tersisa di Afganistan hingga akhir 2021 akan disikapi sebagai penjajah. Pernyataan itu dilontarkan setelah Taliban mendengar laporkan yang mengatakan, Amerika Serikat (AS) akan meninggalkan 1.000 militernya untuk melindungi misi diplomatik dan bandara internasional Kabul.
Sebagai informasi, AS dan NATO berjanji untuk menarik mundur pasukannya dari Afganistan pada September 2021, bertepatan dengan 20 tahun pasca-serangan 9/11. Washington menilai situasi Afganistan saat ini tidak menjadi ancaman global, sehingga mereka harus mengalihkan kekuatannya untuk ancaman yang lebih berbahaya.
“Jika mereka meninggalkan pasukan, mengingkari perjanjian Doha, maka tergantung bagaimana pemimpin kami akan menyikapinya. Kami pasti akan bereaksi,” kata Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen kepada BBC, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Taliban Vs Afganistan: 5.000 Keluarga Mengungsi, Warga Dipersenjatai
1. Taliban tidak akan menyerang warga asing dan tidak ingin menguasai Kabul
Wacana untuk meninggalkan pasukan tidak lepas dari situasi di Afganistan yang semakin memanas. Di satu sisi, Taliban dikabarkan berhasil menguasai sejumlah wilayah. Di sisi lain, demi penopang kekuatan aparat, pemerintah mempersenjatai rakyat untuk mencegah Taliban memperluas basis kekuasaannya.
Menanggapi eskalasi Taliban dan menyinggung laporan soal pasukan AS, Shaheen membantah bahwa mereka berencana untuk menguasai Kabul. “Itu bukan kebijakan Taliban,” ujar dia.
Lebih lanjut, Shaheen menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerang warga sipil. Sehingga, tidak diperlukan pasukan perlindungan demi menjaga keselamatan mereka.
"Kami menentang kekuatan militer asing, bukan diplomat, LSM dan pekerja kedutaan, dan lembaga swadaya masyarakat. Itu adalah sesuatu yang dibutuhkan rakyat kami. Kami tidak akan menimbulkan ancaman bagi mereka,” terang Shaheen.
Baca Juga: Disebut Otak Bom Afganistan, Taliban: Idul Fitri Kami Gencatan Senjata